Ini Tantangan Besar Pembangunan MRT Fase II

Rabu, 12 Agustus 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2515

Ini Tantangan Besar Pembangunan MRT Fase II

(Foto: doc)

PT MRT Jakarta (Perseroda) telah memulai pengerjaan pembangunan MRT Fase II yang terdiri dari Fase 2A mencakup jalur dari kawasan Hotel Indonesia sampai Kota dan fase 2B dari Kota sampai Ancol Barat.

Inilah salah satu tantangan besar di Fase II ini,

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menemukan beberapa temuan fragment keramik atau piring hingga temuan struktur batu bata di Monas. Temuan tersebut kini telah diamankan spesialis arkeologi BUMD bersama pihak Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta.

"Inilah salah satu tantangan besar di Fase II ini. Kami juga harus melindungi cagar budaya. Informasi yang kami dapat di sisi barat Monas ini dahulunya merupakan pasar malam dan lokasi kantor polisi," ujar Silvia, Rabu (12/8).

Dikatakan Silvia, jika hasil penelitian tim arkeologi menyebutkan pengerjaan proyek MRT Fase II harus diubah karena adanya bangunan cagar budaya, maka pihaknya siap untuk melakukan modifikasi desain.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI Jakarta, Candrian Attahiyat mengatakan, posisi artefak-artefak di lokasi proyek MRT Fase II kebanyakan berada di kedalaman maksimal 10 meter.

"Artefak yang ditemukan MRT Jakarta memiliki nilai sejarah tinggi, tapi kami belum bisa memastikan dari abad ke berapa artefak tersebut berasal. Sebab analisisnya belum dikaji secara menyeluruh," katanya.

Ia menceritakan, di kawasan Monas sekitar tahun 1930 merupakan bekas pasar malam, Pasar Gambir, taman dan pos polisi.

"Kami butuh sampel seperti bentuk dan denahnya untuk melakukan pengecekan lagi supaya ketahuan itu bangunan apa? Penggalian ini sifatnya menentukan ada atau tidak, kalau ada signifikan atau tidak? Kalau signifikan kita akan rapatkan lalu berikan usulan untuk melakukan perubahan desain ke PT MRT Jakarta," tambahnya.

Namun apabila sifatnya artefak lepas seperti pecahan keramik dan bata saja maka proyek bisa dilanjutkan sesuai dengan desain. Hanya saja, menurutnya temuan tersebut tetap harus diselamatkan.

"Ada rencana dari MRT Jakarta untuk membuat museum di dalam stasiun agar publik bisa melihat temuan-temuan tersebut. Kami dukung rencana itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT
PT MRT Jakarta (Perseroda) laksanakan Virtual peluncuran akbar (kick off) MRTJ Accel

PT MRT Umumkan 10 Perusahaan Rintisan untuk Program MRTJ ACCEL

Minggu, 09 Agustus 2020 3074

80 Personil Sudin Dishub Jaksel Dikerahkan Awasi Pengunaan 3M di Stasiun

Sudinhub Jaksel Monitoring Protokol Kesehatan di Stasiun MRT dan KRL

Senin, 03 Agustus 2020 2442

Konstruksi MRT Fase II Dimulai, Dishub Lakukan Rekayasa Lalin

Konstruksi MRT Fase II Dimulai, Dishub Lakukan Rekayasa Lalin

Senin, 27 Juli 2020 1910

BERITA POPULER
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino memberi keterangan pers setelah Rapimgab

Wibi Berharap Pansus Hasilkan Perda yang Jadi Kebanggaan Jakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 987

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 1465

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 1443

Personel Gabungan Bersihkan Tumpukan Sampah di Rawa Terate

Personel Gabungan Grebek Sampah di Rawa Terate

Kamis, 16 Oktober 2025 1031

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 1403

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks