Kisah Sukses Widyani Berjualan Bakso Kemasan di Tengah Pandemi

Sabtu, 23 Mei 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 4519

Widyani, UKM Binaan Sudin KPKP Jaksel Ditengah Covid 19 Mandiri Produksi Bakso

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Beragam cara dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin sulit di masa pandemi COVID-19. 

Seminggu saya bisa membuat bakso dua kali. Sekali buat bisa sampai delapan kilogram atau 400 butir bakso

Salah satunya dengan memproduksi bakso secara mandiri seperti yang dilakukan Widyani Fitri (50), warga Jalan Kubis III, Nomor 102, Blok A, RT 06/06, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berbekal pelatihan membuat bakso, wanita yang terdaftar sebagai Industri Kecil Menegah (IKM) binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan ini mampu meraup keuntungan dengan berjualan bakso kemasan dari rumah.

"Sebelum virus Corona merebak, saya berdagang bakso di pasar. Bakso yang saya jual bukan buatan sendiri, tapi beli dari orang lain. Semenjak diberlakukannya PSBB, saya tidak bisa lagi berjualan dan menganggur di rumah," katanya kepada Beritajakarta.id, Sabtu (23/5).

Di tengah kondisi itu, Widyani memutuskan untuk memproduksi bakso dan memasarkannya secara online dari rumah. Dibantu anak dan suaminya, bakso buatannya yang diberi nama Bakso Cerewet ini bisa diproduksi dua kali dalam sepekan.

"Seminggu saya bisa membuat bakso dua kali. Sekali buat bisa sampai delapan kilogram atau 400 butir bakso. Kemudian bakso itu saya kemas dalam plastik. Di setiap bungkus kemasan, bakso buatan saya berisi 20 butir," terangnya.

Berkat kerja keras dan kegigihannya itu, Widyani mengaku semakin banyak menerima pesanan dari usaha bakso kemasan yang diproduksinya di rumah. Jika dibandingkan saat masih berjualan bakso di pasar, keuntungannya meningkat hingga 70 persen.

"Nantinya saat PSBB selesai, saya tidak perlu lagi beli bakso untuk berdagang karena sudah bisa produksi sendiri. Saya ucapkan terima kasih pada Sudin KPKP Jakarta Selatan atas pelatihan yang diberikan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pengalaman Perawat di Koja Mulai dari Disoraki hingga Digoda Pasien

Kisah Anggota Tim Penyelidikan Epidemiologi COVID-19 di Koja

Sabtu, 18 April 2020 9391

Cerita Kekhawatiran Dewi Tangani Pasien COVID-19

Cerita Pengorbanan Dewi Tangani Pasien COVID-19

Minggu, 19 April 2020 4021

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 840

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 885

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1672

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 947

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1086

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks