Djarot Ingin Pasar Tradisional Punya Ciri Khas

Selasa, 13 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 6215

Nama PNS Terindikasi Narkoba Tidak Akan Dipublikasikan

(Foto: Erna Martiyanti)

Sebanyak 153 pasar tradisional tersebar di ibu kota. Namun, hingga kini belum dipetakan kekhasannya. Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, meminta PD Pasar Jaya memetakan ciri khas masing-masing pasar agar bisa dibuat konsep tematik yang mampu bersaing dengan pasar modern.

Pasarnya banyak sekali jumlahnya sampai 153 lokasi. Dan saya bilang PD Pasar Jaya jangan cuma lihat Pasar Tanah Abang saja, banyak yang butuh perhatian kita juga

Djarot mengatakan, dengan konsep pasar tematik bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi. Konsep pasar tematik yang dimaksud seperti Pasar Burung, Pasar Batu Akik, dan Pasar Ikan. "Jadi punya ciri khas masing-masing. Kan itu bisa menarik pengunjung juga," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (13/1).

PD Pasar Jaya juga diminta agar tidak hanya memperhatikan Pasar Tanah Abang saja. Sebab, pasar tradisional lainnya juga memerlukan perhatian.

"Pasarnya banyak sekali jumlahnya sampai 153 lokasi. Dan saya bilang PD Pasar Jaya jangan cuma lihat Pasar Tanah Abang saja, banyak yang butuh perhatian kita juga," ujarnya.

Menurutnya pasar tradisional tidak perlu khawatir dengan keberadaan pasar modern. Sebab, pasar tradisional memiliki daya tarik tersendiri. Di mana aktifitas jual beli antar manusia masih berjalan. Sementara jika di pasar modern aktifitas jual beli hanya terjadi antara manusia dengan label saja. "Di pasar tradisional juga masih ada kegiatan tawar menawar, itu yang menarik," ucapnya.

Selain itu, Djarot juga menginstruksikan agar PD Pasar Jaya memindahkan pasar-pasar grosir ke luar Jakarta. Tujuannya adalah mengurangi produksi sampah. Karena sayur mayur yang masuk ke Jakarta sudah bersih. "Misalnya kelapa yang masuk Jakarta tidak lagi dengan kulitnya. Itu akan mengurangi banyak sampah yang masuk," sarannya.

Tidak hanya sayur mayur, pengolahan daging juga menjadi sorotan mantan Walikota Blitar itu. Dirinya meminta agar daging yang masuk ke Jakarta tidak lagi dalam bentuk hewan, melainkan daging karkas yang sudah dipotong di daerah asal seperti, Lampung dan Banten.

BERITA TERKAIT
Atasi Maraknya PKL, DKI Beli Pasar Kamal

DKI Siap Tampung PKL di Pasar Kamal

Senin, 12 Januari 2015 5776

262 Lapak PKL di Jl Pisangan Timur Ditertibkan

262 Lapak PKL di Jl Pisangan Timur Ditertibkan

Senin, 12 Januari 2015 5079

2 Bulan Tak Diangkut, Sampah di Pasar Induk Kramatjati Menggunung

Sampah di Pasar Induk Kramatjati Menggunung

Rabu, 07 Januari 2015 6278

Jual Ayam Berformalin, Pedagang Diusir dari Pasar

Jual Ayam Berformalin, Pedagang Diusir dari Pasar

Rabu, 24 Desember 2014 7329

Pedagang Batu Akik Rawa Bening Akan Dipindahkan ke Cikini

Pedagang Batu Akik Rawa Bening Akan Dipindahkan ke Cikini

Kamis, 04 Desember 2014 9139

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 778

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 746

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1643

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 909

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 635

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks