Pembangunan Bandara di Pulau Seribu Mangkrak

Selasa, 23 Desember 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 8447

Pembangunan Terbengkalai, Bandara Pulau Panjang Jadi Tempat Jemur Ikan

(Foto: doc)

Keberadaan bandara di Pulau Panjang, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, bangunan bandara yang kini hanya menyisakan landasan pacu itu pun kerap digunakan nelayan untuk tempat penjemuran ikan.

Saya kira wajar kalau sejumlah nelayan menggunakan landasan pacu sebagai tempat menjemur ikan

Keberadaan bandara seluas 11 hektare tersebut sebetulnya sudah ada sejak tahun 1973. Namun, seiring waktu nasibnya mengalami pasang surut hingga terakhir digunakan pendaratan pesawat komersil pada tahun 1997. Lalu, pada tahun 2006, bandara sempat mengalami perbaikan. Namun, proses pembangunannya terhenti pada tahun 2009 dan mangkrak hingga kini.

Pantauan beritajakarta.com, bangunan bandara tersebut kini hanya menyisakan landasan pacu dimana di sekelilingnya ditumbuhi rerumputan liar dan semak belukar.

Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin tidak menampik jika kondisi bandara di Kepulauan Seribu itu kini kondisinya memprihatinkan. Pembangunan bandara itu terhenti sejak tahun 2009.

"Saya kira wajar kalau sejumlah nelayan menggunakan landasan pacu sebagai tempat menjemur ikan. Yang penting pada saat nanti akan digunakan mereka tidak boleh lagi," ujar Asep, Selasa (23/12).

Dikatakan Asep, pihaknya sudah berulangkali melakukan kerja bhakti membersihkan pulau tersebut dari pepohonan. Namun, karena kondisinya yang tidak berpenghuni dan tidak ada perawatan rutin, menyebabkan landasan kembali tertutup pepohonan.

Untuk itu, kata Asep, pihaknya berencana menggandeng investor dari pihak swasta untuk melakukan pembenahanterhadap bandara tersebut. Sebab, bandara rencananya akan diaktifkan dan mulai dibangun kembali pada tahun 2015. 

"Sudah ada beberapa investor yang berminat. Kita masih mengkaji apakah sistemnya menggunakan Build Operation Transfer (BOT) atau sistem kerjasama," katanya.

Selain melengkapi infrastruktur bandara seperti keberadaa menara pengawas, air traffic control dan apron, pembangunan juga direncanakan meliputi infrastruktur pendukung lain seperti kafe dan sarana wisata. Landasan pacu pun akan ditambah menjadi sepanjang 1.200 meter.

"Diperkirakan pembangunan membutuhkan anggaran sekitar Rp 56 miliar. Tapi kalau berikut fasilitas pendukung lain, bisa mencapai Rp 100 miliar lebih," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pergeseran Tanah, Penyangga Jembatan Cinta Miring

Jembatan Cinta di Pulau Tidung Miring

Senin, 24 November 2014 8688

Warga Pulau Seribu Berharap Miliki Pasar

Warga Minta Pemprov DKI Bangun Pasar di Pulau Seribu

Selasa, 23 Desember 2014 10744

pulau tidung kecil sebagai agro wisata

Museum Ikan Paus Dibangun di Pulau Tidung Kecil

Selasa, 23 Desember 2014 12960

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1142

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Senin, 27 Oktober 2025 2840

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1023

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1519

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 821

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks