Warga Minta Pemprov DKI Bangun Pasar di Pulau Seribu

Selasa, 23 Desember 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 10794

Warga Pulau Seribu Berharap Miliki Pasar

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Sejak terbentuk pemerintahan tahun 2003 lalu hingga kini Kabupaten Kepulauan Seribu belum memiliki pasar rakyat. Alhasil untuk memenuhi kebutuhannya, lebih dari 23 ribu penduduk wilayah kepulauan itu terpaksa harus mendapatkannya ke wilayah daratan atau menunggu kedatangan pedagang keliling.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, selama ini warga beli dari pedagang keliling

Para pedagang keliling pun biasanya hanya datang sekali dalam sepekan yakni hari setiap hari Rabu atau Kamis dengan menggunakan kapal mengunjungi pulau-pulau padat penduduk. Namun, hal itu pun masih kerap menemui kendala terutama saat cuaca buruk sehingga warga harus menunggu lebih lama kedatangan pedagang keliling.

Ketua RT 03/02 Kelurahan Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Tiyik Abidin mengatakan, saat dilanda cuaca buruk, warga makin kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. "Untuk memenuhi kebutuhan hidup, selama ini warga beli dari pedagang keliling. Tapi kalau sedang dilanda cuaca buruk seperti saat ini banyak warga yang membeli kebutuhan dari tengkulak," ujar Abidin, Selasa (23/12).

Dengan membeli dari tengkulak, warga terpaksa harus merogoh koceknya lebih dalam. Sebab, para tengkulak biasanya menaikkan harga dagangannya 10 persen dari harga yang biasa dijual dari pedagang keliling.

"Warga berharap dibangun pasar yang permanen di pulau sehingga warga bisa dengan mudah berbelanja ke pasar. Kita sudah komunikasi dengan pak Bupati dan kami dengar beliau sudah mengusulkan tapi belum ada realisasinya," ucap Abidin.

Menanggapi hal ini, Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pendirian pasar ke Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta.

"Sudah saya usulkan sejak 2013. Tapi informasi yang saya terima baru 2015 mendatang akan direalisasikan," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan, pembangunan pasar merupakan kewenangan PD Pasar Jaya. Meski begitu, untuk memenuhi kebutuhan warga, pihaknya bisa saja membangun Lokasi Binaan (lokbin) sebagai tempat jual beli untuk memenuhi kebutuhan warga di Pulau Seribu.

"Silahkan mengusulkan, secara resmi pihak kabupaten bisa mengajukan ke kami," katnya.

BERITA TERKAIT
Pergeseran Tanah, Penyangga Jembatan Cinta Miring

Jembatan Cinta di Pulau Tidung Miring

Senin, 24 November 2014 8718

pulau_seribu_jakarta_dokbj.jpg

Jumlah Wisatawan ke Pulau Seribu Menurun

Sabtu, 25 Januari 2014 8806

Normalisasi Kali Pesanggrahan Telan Empat Korban

Wisatawan Tewas Tenggelam di Pulau Tidung

Senin, 22 Desember 2014 11723

kapal cepat muara angket dishub

Kepulauan Seribu Siagakan 30 Kapal

Selasa, 22 Juli 2014 9330

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 830

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1570

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 843

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 929

Satu unit ekskavator melakukan pengerukan saluran penghubung Pulo di Jalan Raya Pasar Minggu

Pengerukan Saluran Phb Pulo Ditarget Kelar Sebulan

Minggu, 14 Desember 2025 1519

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks