Diteror Penonton, Ganda Campuran DKI Mundur

Kamis, 11 Desember 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4681

Diteror Penonton, Ganda Campuran DKI Mundur

(Foto: doc)

Sikap tidak sportif diperlihatkan suporter tuan rumah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.

Sudah pasti ulah dan tindakan suporter sangat mengganggu pemain. Lebih parah lagi kondisi ini tidak mampu diatasi panitia pelaksana. Selain itu, di lokasi pertandingan tidak terlihat petugas keamanan

Seperti yang terjadi pada pertandingan cabang olahraga bulutangkis, Rabu (10/12). Berbagai skenario gencar dilakukan untuk meruntuhkan semangat dan moral para atlet DKI Jakarta.

Pada pertandingan ganda campuran, pasangan asal Jakarta, Chico Aura Dwi Wardoyo/Jauza Fadhilla Sugiarto melawan Akbar Gusti Ramadhani/Miftahui Nabila (Jawa Timur) diintimidasi pendukung tuan rumah.

Saat pasangan atlet ganda campuran DKI unggul 21-12 di set pertama babak perempatfinal, para pendukung atlet tuan rumah melakukan intimidasi yang dinilai berperilaku tidak senonoh dan mengucapkan kata-kata sangat tidak sopan. Bahkan menjurus SARA dan rasis.

Kondisi ini membuat Ketua Kontingen DKI Jakarta, Icuk Sugiarto, menginstruksikan kepada pelatih Toto Sunarto untuk menarik pasangan ganda campuran DKI Jakarta, Chico Aura Dwi Wardoyo/Jauza Fadhila Sugiarto dari lapangan pertandingan.

“Sudah pasti ulah dan tindakan suporter sangat mengganggu pemain. Lebih parah lagi kondisi ini tidak mampu diatasi panitia pelaksana. Selain itu, di lokasi pertandingan tidak terlihat petugas keamanan,” kata Icuk Sugiarto, saat dihubungi, Kamis (11/12).

Icuk mengungkapkan, KONI DKI bersama beberapa peserta lainnya juga mempermasalahkan soal kuota atlet yang ditetapkan pada cabor bulutangkis, tenis, dan tenis meja yaitu dua orang terdiri satu atlet putra dan satu atlet putri. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan tim cabor bulutangkis Jatim terdiri dari 4 atlet, satu atlet tunggal putra, satu tunggal putri, dan satu pasang ganda campuran.

Kelebihan kuota atlet Jatim pada cabang bulutangkis disinyalir juga terjadi pula pada cabang tenis dan tenis meja. “Jelas, jumlah empat orang atlet tersebut sudah melanggar ketentuan dan mencederai nilai sportivitas yang diucapkan Ketua PB PON Remaja I, Gubernur Jatim, Ketua Umum KONI Pusat, dan Menpora pada pembukaan 9 Desember 2014. Kami sudah melayangkan surat protes,” ungkapnya.

Icuk mengungkapkan, pihaknya telah meminta agar ketetapan kuota atlet dan azas sportivitas harus ditegakkan oleh semua pihak terutama oleh panpel, wasit, juri, dan penanggungjawab kontingen secara konsisten dan konsekuen. ”Kami juga menuntut kepada PB PON Remaja I agar Tim Jawa Timur yang melanggar ketentuan didiskualifikasi,” ungkapnya.

Hingga hari ini, DKI Jakarta masih memimpin dalam klasemen sementara perolehan medali dengan 16 emas, 12 perak, dan 6 perunggu. Unggul atas Jatim yang berada di posisi kedua dengan 11 emas, 13 perak, dan 8 perunggu.

Cabor renang membuat kejutan gemilang dengan meraih lima emas. Lima emas DKI masing-masing dipersembahkan AA Istri Kania Ratih dari nomor 100 meter gaya punggung putri, Dwiki Anugrah yang berlomba di nomor 100 meter gaya punggung putra, Joshi Jundi di nomor 100 meter gaya bebas putra, Wemona Obelia (200 meter gaya dada putri) dan Ilham Ahmad (200 meter gaya dada putra). Dari atletik emas disumbangkan oleh Jenny Nuraini pada nomor lari 200 meter putri. Sedangkan anggar lewat Aditya Rizki di degen putri.

BERITA TERKAIT
DKI Raih Emas dari Anggar

DKI Raih Emas dari Anggar

Kamis, 11 Desember 2014 6479

Loncat Indah Sumbang Emas Pertama untuk DKI

Loncat Indah Sumbang Emas Pertama untuk DKI

Minggu, 07 Desember 2014 5632

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 813

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1309

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1181

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1693

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 661

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks