DKI Siap Jadi Investor Pembangunan Bandara di Karawang

Kamis, 27 November 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5432

rapat rakernas hotel borobudur

(Foto: doc)

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun bandara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Selain untuk menambah kapasitas penerbangan, pembangunan bandara tersebut juga bertujuan menekan logistik ke ibu kota.

Kalau ternyata investor masih ragu-ragu memikirkan balik keuntungannya, biar DKI yang berinvestasi

Hal ini menjadi salah satu pembahasan yang dibicarakan dalam Forum Kerja sama Daerah Mitra Praja Utama (MPU) yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya siap berinvestasi dalam pembangunan bandara tersebut. Hanya saja, pihaknya akan terlebih dahulu melihat kapasitas Bandara Ali Sadikin yang akan dibangun di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Jika keberadaan Bandara Ali Sadikin nantinya belum cukup menangani volume arus penumpang maupun barang menuju Jakarta, maka Pemprov DKI menyatakan kesiapannya untuk berivestasi membangun bandara di Karawang.

"Kalau ternyata investor masih ragu-ragu memikirkan balik keuntungannya, biar DKI yang berinvestasi," ujar Basuki, di acara Rapat Kerja Gubernur Forum Kerja Sama Daerah MPU di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).

Dikatakan Ahok, sapaan akrabnya, Pemprov DKI Jakarta tidak akan rugi jika berinvestasi dalam pembangunan bandara. Sebab semakin banyak bandara yang berdekatan dengan Jakarta, bisa menekan biaya logistik. Bahkan, pihaknya juga berencana membangun pelabuhan.

"Kita mau bangun pelabuhan laut, bandar udara, ini untuk menekan biaya logistik kita. Karena ini juga ada hubungannya. Kalau (bandara) cuma satu tidak efisien, bisa masalah juga," ucapnya.

Saat ini, kata Ahok, Pemprov DKI tengah menjalankan konsep perluasan wilayah dengan cara membangun fasilitas dan infrastruktur di wilayah mitra yang bisa membantu kepentingan warga Jakarta.

Konsep ini tercermin juga dari program pemberian hibah keuangan kepada 8 wilayah mitra DKI beberapa waktu yang lalu. Namun dikatakannya, hal itu bukanlah suatu bentuk campur tangan DKI terhadap pemerintahan di daerah penyangga itu. "Yang kami maksud kami membantu tanggung jawab keuangannya. Urusan birokrasi dan kekuasaan silakan tetap dilakukan oleh pemerintahnya masing-masing," tandasnya.

 

BERITA TERKAIT
pasar pariwisata taiwan

DKI Garap Pasar Wisatawan Taiwan

Sabtu, 13 September 2014 5160

Ahok Bahas Kerjasama dengan Utusan AS

Basuki Ingin Bangun Hotel di Bawah Tanah Monas

Rabu, 12 November 2014 4029

kami akan beroperasi hingga hari Minggu

4 Perusahaan Swasta Tertarik Bangun Balai Kir

Selasa, 26 Agustus 2014 4397

Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama

Proyek MRT Timur-Barat Masuk Tahap Studi Kelayakan

Selasa, 26 Agustus 2014 7068

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 801

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 858

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1655

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 921

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 649

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks