Gagal Atasi Genangan, Lurah-Camat Akan Distafkan

Selasa, 25 November 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4892

Gagal Atasi Genangan, Lurah-Camat Akan Distafkan

(Foto: Erna Martiyanti)

Memasuki musim hujan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lurah, dan camat diminta berperan aktif dalam penanggulangan banjir di ibu kota. Keterlibatan pejabat secara langsung untuk memantau kondisi wilayahnya masing-masing. Jika tetap masih ada genangan di wilayah, lurah dan camat terancam akan distafkan.

Kita mau jujur seluruh Jakarta beberapa titik genangan sudah berkurang banyak karena lurah dan camat besihkan saluran dengan baik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, lurah dan camat telah memiliki banyak waktu untuk membersihkan saluran air. Karena itu, jika ada yang kinerjanya tidak beres, ia mengancam akan memberi sanksi tegas. Namun, ia juga memuji kinerja beberapa lurah dan camat yang telah berhasil mengurangi titik genangan.

"Kita mau jujur seluruh Jakarta beberapa titik genangan sudah berkurang banyak, karena lurah dan camat besihkan saluran dengan baik. Tapi, kita akan evaluasi lokasi yang saluran masih mampet, lurah dan camat akan kita stafkan," tegas Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (25/11).

Dia menyebutkan akan melihat kinerja para lurah dan camat hingga Desember mendatang. Namun, jika masih tetap tidak ada perubahan, maka akan langsung dicarikan penggantinya. "Akhir Desember akan dievaluasi, jika tidak mau kerja di lapangan akan kita stafkan, ganti yang baru," ucapnya.

Pada musim penghujan saat ini, Pemprov DKI memprediksi sebanyak 634 rukun warga (RW) di 125 kelurahan di Jakarta dipastikan tergenang. Sebagian besar RW terdapat di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara yang dialiri sungai-sungai besar ibu kota. Karena itu, lurah dan camat diminta untuk rutin mengecek saluran yang terhubung ke sungai dan memantau kesiapan rumah pompa. Sehingga masing-masing wilayah siap menghadapi banjir kali ini.

"Kita tidak toleransi lagi, begitu ada saluran air dan tergenang kita periksa, dulu lurah jawabnya, pak genangan masih wajar karena 3 jam juga surut. Tapi, Jakarta tidak bisa toleransi ada genangan 10 menit saja buat kendaraan macet berjam-jam. Lurah ketemu ada genangan dia harus cari tahu di mana penyebabnya, dan langsung ambil solusinya," katanya.

BERITA TERKAIT
Antisipasi Genangan, Tata Air Jl Yos Sudarso Dibenahi

Atasi Genangan, Saluran di Jl Yos Sudarso Diperbaiki

Selasa, 25 November 2014 4086

Rumah Kebanjiran, 150 Jiwa Warga Pondok Labu Mengungsi

Kali Meluap, Warga Pondok Labu Dievakuasi

Senin, 24 November 2014 3753

Antisipasi Banjir, 2 Pompa Partable Disiapkan di Koja

2 Pompa Portable Disiapkan di Koja

Sabtu, 22 November 2014 5376

Normalisasi Kali Cakung Rampung Pertengahan Desember

Normalisasi Kali Cakung Rampung Pertengahan Desember

Selasa, 25 November 2014 5431

       Pasar Cipulir Terendam, Pedagang Rugi Rp 10 juta

Pasar Cipulir Kebanjiran, Pedagang Merugi

Selasa, 25 November 2014 4421

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3184

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2791

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2639

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2828

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2763

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks