Jakbar Kesulitan Tertibkan Pengamen dan Pengemis

Sabtu, 15 November 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 3857

Pemkot Jakbar Kesulitan Tangani PMKS

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengaku kesulitan menertibkan keberadaan pengamen dan pengemis di wilayahnya, terutama yang beroperasi di angkutan umum. 

Sudah banyak laporan keberadaan pengamen dan pengemis di angkutan umum yang meresahkan penumpang

Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ismu Taryono, mengakui, keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), khususnya pengamen dan pengemis dengan berbagai modus di dalam angkutan umum sulit untuk ditertibkan.

“Sudah banyak laporan keberadaan pengamen dan pengemis di angkutan umum yang meresahkan penumpang. Kami sudah bekerja sama dengan polisi, Satpol PP, dan Dishub melakukan razia. Tapi, nyatanya tetap saja marak,” kata Ismu, Sabtu (15/11).

Menurut Ismu, keberadaan PMKS di beberapa titik yang menjadi lokasi mangkalnya PMKS diklaim sudah bersih dari PMKS. ”Ya, kalau kita lihatkan sudah mulai berkurang di beberapa titik yang rawan PMKS. Makanya mereka beralih ke angkutan umum,” ucapnya.

Agar tidak kembali ke jalan, lanjut Ismu, sebanyak 700 PMKS yang terjaring selama Januari-Oktober langsung dikirim ke Panti Sosial Kedoya untuk diberikan pembekalan dan pelatihan selama enam bulan.

”Mereka kita tertibkan, setelah itu diberikan pelatihan seperti kursus menjahit, berhias, dan sebagainya, setelah itu mereka dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing. Tapi, bila memang sudah meresahkan, kami akan bekerja sama dengan polisi untuk kembali melakukan razia,” tuturnya.

Yeni (32), salah satu penumpang Metromini B 91 jurusan Batusari-Grogol, menuturkan, dirinya sering takut jika naik angkutan umum. Pasalnya, banyak pengamen yang memaksa meminta uang kepada penumpang.

“Mereka (pengamen) meminta secara paksa sudah seperti preman. Kalau tidak dikasih terus maksa sampai dikasih sambil marah-marah,” ujar Yeni.

BERITA TERKAIT
 Jumlah PMKS di Jakarta Pusat Masih Cukup Tinggi.

1.305 PMKS Terjaring di Jakpus

Kamis, 13 November 2014 4268

Kembali Marak PMKS, Pengunjung Kota Tua Resah

PMKS Kembali Marak di Kota Tua

Senin, 03 November 2014 3884

Berdagang di Fasum 8 Gerobak PKL Diangkut

PKL di Taman Gajah Ditertibkan

Selasa, 04 November 2014 4625

pmks dan duit ilustrasi

Rp 4 M untuk Bina 700 PMKS di Jakbar

Kamis, 23 Oktober 2014 3457

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3150

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2797

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2434

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3038

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2899

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks