PKL di Taman Gajah Ditertibkan

Selasa, 04 November 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 4783

Berdagang di Fasum 8 Gerobak PKL Diangkut

(Foto: doc)

Pengembalian fungsi fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Di Jakarta Selatan, gerobak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Taman Gajah dan di atas trotoar ditertibkan Satpol PP Jakarta Selatan.

Kita lakukan serentak penertiban PKL untuk mengembalikan fungsi fasos fasum. Ini menindaklanjuti hasil rapat pimpinan oleh Plt Gubernur DKI sesuai Perda No 8 tahun 2007


"Kita lakukan serentak penertiban PKL untuk mengembalikan fungsi fasos fasum. Ini menindaklanjuti hasil rapat pimpinan oleh Plt Gubernur DKI sesuai Perda No 8 tahun 2007," tegas Sulistiarto, Kasatpol PP Jakarta Selatan, Selasa (4/11).

Di sekitar Taman Gajah, dimanfaatkan PKL untuk berdagang. Selain itu, pedagang menempatkan bangku-bangku di atas trotoar. "Tidak ada lagi toleransi bagi pedagang yang nakal. Karena sudah berulang kali kita peringatkan dan mereka masih juga berdagang di taman serta trotoar," ujar Sulistiarto.

Dari Taman Gajah, petugas berhasil menyita 5 gerobak pedagang dan langsung diangkut ke truk Satpol PP. Setelah itu, kemudian petugas melingkar wilayah yang sudah terpantau adanya pelanggaran fungsi fasos dan fasum. "Kita bagi-bagi tim untuk langsung serentak menertibkan. Agar hasilnya bisa maksimal," ucapnya.

Dikatakan Sulistiarto, hari pertama penertiban serentak pihaknya mengangkut 5 gerobak PKL dari lokasi Taman Gajah, 1 tambal ban di kawasan Jembatan Merah Tebet, gerobak penjual bubur ayam di Jl Gatot Subroto, 3 gerobak PKL serta 2 lapak pedagang durian di Pasar Minggu. "Seluruhnya dikirim ke gudang Satpol PP di Kebayoran Lama. Besok kita juga akan lakukan di lokasi-lokasi lain rawan PKL dan PMKS," tuturnya.

Nasikin (42), salah satu pedagang di Taman Gajah mengaku pasrah dengan penertiban tersebut. "Saya berdagang makanan mau dimana? Pemerintah juga tidak bisa kasih tempat bagus. Coba berikan kami rakyat kecil tempat usaha yang memang hasilnya bisa menunjang hidup," keluhnya.

BERITA TERKAIT
Lantaran kerap mengganggu ketertiban umum, sekitar 100 an lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Jl

Bikin Macet, 100 PKL di Rawa Terate Ditertibkan

Rabu, 29 Oktober 2014 3909

163 PMKS Dipulangkan ke Daerah Asal

163 PMKS Dipulangkan ke Daerah Asal

Jumat, 24 Oktober 2014 4702

80 Lapak PKL di Taman Sari Ditertibkan

80 Lapak PKL di Taman Sari Ditertibkan

Senin, 27 Oktober 2014 5667

50 Lapak Pedagang Ditertibkan di Tambora

50 Lapak PKL di Jl Stasiun Angke Ditertibkan

Kamis, 23 Oktober 2014 5174

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 801

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 858

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1655

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 921

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 649

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks