2 Tahun Pimpin DKI, Jokowi Akui Masih Punya Hutang

Rabu, 15 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3741

jokowi_univ_tarumanegara1.jpg

(Foto: doc)

Selama dua tahun memimpin ibu kota, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku masih memiliki hutang kepada warganya. Meski sejumlah masalah belum terselesaikan, namun secara perlahan upaya penyelesaiannya mulai dijalankan dan hasilnya baru akan dirasakan untuk jangka waktu panjang.

Masalah kemacetan, tahun kemarin baru dimulai MRT-nya, monorel, dan light rapid transit

Berbagai program untuk menyelesaikan masalah utama di ibu kota seperti macet dan banjir pun terus dikerjakan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok. Seperti, pengerukan sejumlah waduk maupun pembuatan waduk baru.

"Hutang masih banyak. Banyak yang belum selesai. Seperti banjir baru dikerjakan beberapa waduk dan sungai," ujar Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (15/10).

Sedangkan untuk mengurai kemacetan, pembangunan moda transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) tengah berlangsung dan baru bisa dinikmati masyarakat tahun 2017 mendatang. Lalu, memperbaiki sistem transportasi massal salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta yang akan menangani seluruh moda transportasi di ibu kota.

"Masalah kemacetan, tahun kemarin baru dimulai MRT-nya, monorel, dan light rapid transit," ujar Jokowi.

Adapun sejumlah program pro rakyat yang bisa langsung dirasakan manfaatnya dan dianggap sukses dalam dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ahok yakni, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Tidak hanya itu, dalam dua tahun memimpin ibu kota, Jokowi juga berhasil memindahkan ribuan warga yang bermukim di atas Waduk Pluit ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Sehingga area waduk yang bertahun-tahun diduduki warga bisa dikembalikan fungsinya sebagai penampungan air.

Sebagai langkah untuk memberikan hunian layak bagi warganya, Jokowi juga membangun lima kompleks rusun dengan total kapasitas sekitar 1.200 hunian. Adapun, jumlah yang direncanakan dalam APBD 2014 yakni 8 kompleks rusun dengan total kapasitas 2.100 hunian.

Diantaranya, 3 tower rusunawa di KS Tubun, 3 tower di Rawa Buaya, 4 Blok di Cakung Barat dan lain-lain.

Meski telah banyak berbuat untuk warga ibu kota, Jokowi enggan menilai prestasinya sendiri. Dia meminta agar masyarakatlah yang memberikan penilaian terhadap kinerjanya selama dua tahun ini. "Kalau mau penilaian ya tanyakan sendiri ke masyarakat dong," tandasnya.

BERITA TERKAIT
saefullah_batik_istimewa.jpg

Ini Kata Saefullah Soal Kepemimpinan Jokowi-Ahok

Selasa, 14 Oktober 2014 5044

Main Bola Bersama SKPD, Jokowi Cetak Satu Gol

Main Futsal, Jokowi Cetak Satu Gol

Rabu, 15 Oktober 2014 5973

basuki t purnama baju ijo beritajakarta

Basuki Ingin Antar Jokowi ke Istana

Senin, 13 Oktober 2014 5370

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 805

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1305

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1177

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1688

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 621

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks