Revitalisasi Pasar IRTI Monas Molor

Jumat, 29 Agustus 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 11293

5 SKPD Tidak Urusin Monas Lagi

(Foto: doc)

Revitalisasi Pasar Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas dipastikan molor. Semula, revitalisasi ditargetkan rampung akhir Agustus ini. Namun karena banyaknya kendala di lapangan, revitalisasi diperkirakan selesai pada Oktober mendatang.

Waktu libur Lebaran, banyak pekerja yang belum kembali dari kampung halamannya sehingga mempengaruhi jadwal pengerjaan

Pembangunan pasar yang menggunakan dana Corporate Social Responsibilty (CSR) dari PT Sosro itu mundur dari rencana awal karena terpotong waktu libur Lebaran.

"Waktu libur Lebaran, banyak pekerja yang belum kembali dari kampung halamannya sehingga mempengaruhi jadwal pengerjaan," kata Joko Kundaryo, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Jumat (29/8).

Menurut Joko, keterlambatan proyek revitalisasi Pasar IRTI Monas tersebut tidak menjadi persoalan. Mengingat, revitalisasi lokasi PKL binaan tersebut tanpa menggunakan APBD DKI, tapi murni dibiayai PT Sosro.

"Tidak ada masalah, itu kan dibangun pakai dana CSR. Nantinya, Pasar IRTI Monas akan jadi contoh bagi wilayah lain," terangnya.

Keterlambatan pembangunan Pasar IRTI Monas ini, kata Joko, sudah disosialisasikan kepada para pedagang. Sembari menunggu revitalisasi selesai, pedagang dibekali pembinaaan agar menjadi pebisnis profesional.

"Saat ini pedagang sedang menjalani pelatihan dari PT Sostro di kantor kita. Mulai dari pelatihan pelayanan hingga, penyajian makanan," ujarnya.

Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Pusat, Sri Indrastuti menambahkan, usai dibekali pelatihan dan pembinaan, 339 orang pedagang Pasar IRTI Monas akan diberi pilihan 20 jenis dagangan yang disyaratkan kepada mereka.

"Kita akan tawarkan pilihan menu kepada pedagang, seperti jualan bakso, soto, gorengan, ketoprak dan jenis makanan lainnya. Nanti jenis menu makanan setiap pedagang, tidak ada yang sama," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sri, para pedagang juga akan dilengkapi seragam khusus dan tanda pengenal. Tujuannya tak lain agar seluruh pedagang yang ada di dalam Pasar IRTI mudah dikenali.

"Jika pedagang tidak mau ikut aturan, mereka terancam bisa dikeluarkan dari area berjualan," tegasnya.

Ia mengungkapkan, setelah lokasi Pasar IRTI selesai direvitalisasi, nama areal tersebut akan diubah menjadi Taman Makan Lenggang Jakarta. Di tengah-tengah area itu juga akan dilengkapi dengan taman.

"Secara berkala, di lokasi itu bakal diramaikan dengan berbagai jenis hiburan," tukasnya.

BERITA TERKAIT
Revitalisasi Pasar IRTI Monas Rampung Agustus Mendatang

Agustus, Revitalisasi Pasar IRTI Monas Rampung

Jumat, 04 Juli 2014 5194

Pedagang IRTI Monas

Rencana Pengosongan Pedagang IRTI Dikritik

Senin, 11 Agustus 2014 4041

penertiban pkl monas

Jadi Penampungan PKL Liar, IRTI Monas Akan Dikosongkan

Jumat, 08 Agustus 2014 4745

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 876

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1615

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 578

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 893

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 981

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks