Dana BOP Akan Disalurkan Langsung ke Sekolah

Jumat, 08 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 11069

marbun larso

(Foto: Erna Martiyanti)

Mekanisme penyaluran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di ibu kota akan diubah. Penyaluran yang sebelumnya dilakukan oleh sudin pendidikan di masing-masing wilayah nantinya bakal disalurkan langsung melalui sekolah. Rencananya untuk tahap pertama sistem baru akan diuji coba di SMA Negeri Husni Thamrin pada 2015 mendatang.

Jadi ke depan sekolah di-upgrade menjadi unit kerja yang benar. Menjadi UPT yang benar supaya bisa mendapatkan DPA seperti sudin-sudin

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, penyaluran dana BOP melalui suku dinas di masing-masing wilayah dianggap terlalu panjang birokrasinya. Sehingga pada 2015 direncanakan akan diubah sistemnya. Namun, sebelum hal tersebut dilakukan, sekolah di DKI Jakarta akan diubah terlebih dahulu menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sehingga bisa mendapatkan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA).

"Jadi ke depan sekolah di-upgrade menjadi unit kerja yang benar. Menjadi UPT yang benar supaya bisa mendapatkan DPA seperti sudin-sudin. Jadi dana BOP itu langsung diberikan ke masing-masing sekolah," kata Lasro, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/8).

Menurut Lasro, dengan sistem yang lama sebelum BOP dicairkan dan disalurkan, sekolah-sekolah harus mengajukan penggunaan anggaran BOP ke sudin. Tahap inilah yang rencananya akan dipotong karena dirasa memakan waktu yang lama. "Nah itu yang mau kita perbaiki sesuai dengan aturan. Bayangkan anggaran belasan miliar, tapi diletakkan di suku dinas, kan jauh benar. Mau minta nota saja lama. Waktu habis itu lho," ujarnya.

Nantinya, dana BOP akan diserahkan langsung ke sekolah untuk dikelola secara mandiri. Anggaran tetap diletakkan di bawah Dinas Pendidikan DKI, namun sekolah harus membuat laporan penggunaan dan pembukuan aset sebagai pertanggungjawaban yang dilaporkan ke dinas. "Nanti dilaksanakan sendiri, dikelola sendiri dan tanggung jawab sendiri. Seperti puskesmas, punya anggaran sendiri dan punya kas serta DPA sendiri," jelasnya.

Dikatakan Lasro, untuk tahap pertama konsep pengelolaan anggaran BOP ini baru akan diterapkan di salah satu sekolah asrama Pemprov DKI.  "Itu konsep kita ke depan dan lagi dicoba. Akan diuji coba di SMA Husni Thamrin tahun 2015, karena sekolah itu sekolah boarding yang sederhana," ucapnya.

Konsep tersebut diyakini Pemprov DKI dapat membuat manajemen keuangan lebih efisien dan dapat mempermudah pengawasan karena sekolah harus membuat pembukuan aset yang dimilikinya.

BERITA TERKAIT
kjp siswa dok beritajakarta

Dana KJP Rp 670 Miliar Segera Cair

Selasa, 05 Agustus 2014 17648

Mencegah Duplikasi Data KJP, Disdik DKI Bangun Sistem Pendataan online

DKI Cegah Duplikasi KJP dengan Data Online

Kamis, 10 Juli 2014 8994

       Dana KJP Kurang Rp 700 miliar

Disdik Ajukan Dana Tambahan KJP Rp 700 Miliar

Senin, 02 Juni 2014 14947

Kartu Jakarta Pintar (KJP)

KPK Tidak Persoalkan Pencairan Dana KJP

Kamis, 22 Mei 2014 8552

Bazis Jaktim Beri Bantuan 3M Saat Berbuka Puasa Bersama Plt Gubernur

Bazis Jaktim Salurkan Bantuan Rp 3 Miliar

Rabu, 23 Juli 2014 7014

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3035

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2684

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2324

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2926

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2786

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks