Pengemis Modus Pura-pura Sakit di KRL Diamankan

Selasa, 15 November 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4224

       Pengemis Modus Pura-pura Sakit di KRL Depok - Manggarai Dirujuk ke Panti

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Seorang pengemis modus pura-pura sakit diamankan dari dalam KRL jurusan Depok - Manggarai. Pengemis yang belakangan diketahui berinisial IP (14), dirujuk ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Klender

Modus yang dilakukan adalah pura-pura sakit, kaki pincang, atau pura-pura pingsan seperti saat ditemukan oleh penumpang

Diamankannya IP berawal dari ia ditemukan tengah duduk lemas di bangku KRL. Kemudian, ia dibawa oleh penumpang dan Petugas Keamanan Dalam (PKD) KRL ke pos kesehatan Stasiun Manggarai.

Setelah diperiksa dokter, IP yang saat itu berseragam SMP dan membawa kresek merah berisi puluhan tisu ukuran besar, justru dalam keadaan sehat serta tidak ditemukan penyakit. Mengetahui hal ini, Ipan dirujuk ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 Klender untuk mendapatkan pembinaan.

Kepala PSAA Putra Utama 1 Klender, Marwianti mengatakan, IP mengaku anak yang ditelantarkan orang tuanya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah dia mengaku harus berjualan tisu. Namun, saat tas miliknya diperiksa petugas panti justru menemukan kejanggalan.

"Setelah di cek isi tasnya ternyata ada smartphone, powerbank, kunci motor, uang senilai Rp 500 ribu hasil belas kasihan penumpang KRL," ungkapnya, Selasa (15/11).

Ditambahkan Marwi, PKD ternyata sudah mengawasi, mengamati bahkan mendokumentasikan gerak gerik IP di dalam KRL. Menurut pengakuan Ipan, modus seperti ini kerap dilakukan bersama teman-temannya di KRL jurusan Depok - Jakarta.

"Dari foto terlihat bahwa remaja ini menerima makanan dan uang dari penumpang. Modus yang dilakukan adalah pura-pura sakit, kaki pincang, atau pura-pura pingsan seperti saat ditemukan oleh penumpang," tuturnya.

Setelah didalami dan menghubungi beberapa kontak yang ada di smartphone milik IP, ditarik kesimpulan bahwa selama ini aksi IP didukung oleh orang tuanya.

"Pertama kontak ibunya bernama Wartinah dan kontak Bapak yang memodali tisu atas nama Yana. Menurut Yana, IP biasa merokok dan motornya di parkir di Terminal Depok, selanjutnya dia melakukan aksinya di dalam KRL" tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pengemis Sakit di Blok G Tanah Abanv di Selamatkan Sudin Sosial

Pengemis Sakit Kaki di Tanah Abang Dievakuasi

Minggu, 13 November 2016 6076

Pengemis Jutawan Terjaring Razia di Kebayoran Lama

Pengemis Jutawan Terjaring Razia di Kebayoran Lama

Selasa, 11 Oktober 2016 4891

Pengemis Modus Pincang di Amankan di Johar Baru

Petugas Jaring Pengemis Modus Pincang di Johar Baru

Rabu, 19 Oktober 2016 4303

BERITA POPULER
Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 3235

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 3019

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada media di Stasiun MRT Fatmawati

Pramono Tegaskan Istrinya Tak Punya Jabatan di Balai Kota

Senin, 15 September 2025 2227

Suasana rapat pimpinan gabungan Bapemperda DPRD DKI Jakarta

Bapemperda Minta Pengusul Segera Serahkan Naskah Akademik Raperda

Selasa, 16 September 2025 1963

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2572

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks