Gedung UKM di Waduk Melati Terbengkalai

Jumat, 18 Juli 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Lopi Kasim 64071

2 Tahun Kosong, Gedung Dinas KUMKMP Alami Kerusakan

(Foto: Suriaman Panjaitan)

Sebuah gedung Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikelola Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pedagangan DKI Jakarta dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, gedung yang terletak di Jalan Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan berada satu kawasan dengan pusat perbelanjaan Thamrin City tersebut mengalami kerusakan di beberapa bagiannya,

Pak gubernur sudah menyetujuinya (hasil lelang) tapi PKS-nya masih ada di biro hukum, kalau itu sudah selesai baru aktif kembali gedung itu



Pantauan beritajakarta.com, gedung berlantai 6 tersebut saat ini mengalami kerusakan dan keretakan di bagian lantai dan beberapa bagian lainnya.

Niko Yarangga (47), petugas keamanan gedung mengatakan, gedung tersebut sebelumnya kerap digunakan sebagai lokasi promosi produk-produk yang dihasilkan UKM. Sejak 2 tahun ini gedung tersebut sudah tidak lagi ditempati.

"Sudah dua tahun kosong, tapi di dalam masih ada properti milik pedagang yang belum diangkut," ujar Niko, Jumat (18/7).

Menurut Niko, kosong gedung tersebut karena pengelolaannya akan diserahkan kepada pihak ketiga, namun belum menemukan kesepakatan.  

"Yang saya tahu, ini gedungkan mau diserahkan pengelolaanya kepada pihak ketiga yaitu swasta, calonnya sudah beberapa kali meninjau lokasi ini tapi saya tidak tahu kelanjutannya, makanya gedung ini masih kosong dan belum dilakukan perawatan," ungkapnya.

Kepala Dinas KUMKMP Jakarta, Joko Kundaryo, membenarkan gedung yang berada di bawah tanggung jawab instansinya saat ini sedang kosong.

Dikatakan Joko, setelah selesai lelang calon pengelola, saat ini perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak swasta dan Pemprov DKI Jakarta belum menemukan titik temu.  

"Pak gubernur sudah menyetujuinya (hasil lelang) tapi PKS-nya masih ada di biro hukum, kalau itu sudah selesai baru aktif kembali gedung itu," terang Joko.

Nantinya, lanjut Joko, jika PKS tersebut sudah selesai, gedung tersebut akan ditempati 300 pedagang dan diharapkan akan dikelola seperti gedung SMESCO. rencananya, di gedung tersebut juga akan menjadi tempat penampungan PKL Tanah Abang.  

"Rencananya akan dijadikan Pusat Kopi Nusantara dan pedagang UKM yang berkualitas, ada tempat santainya juga disana, ya kayak SMESCO DKI-nyalah nanti," kata Joko.

Namun, tambah Joko, pihaknya belum bisa memastikan kapan gedung tersebut dapat ditempati lantaran semua tergantung dari PKS yang sedang di godok Biro Hukum DKI Jakarta. "Semua tergantung PKS, mudah-mudahan bisa tahun ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT
kantor asean ilustrasi

Eks Gedung Walikota Jaksel Dihibahkan ke Sekretariat ASEAN

Jumat, 18 Juli 2014 8135

Dirazia, PKL Tanah Abang Melawan

PKL Tanah Abang Baku Pukul dengan Petugas

Kamis, 17 Juli 2014 5356

 Padahal, kondisi jalan sejajar dengan rel kereta api.

Tujuh Jalan di Jakpus Akan Dibeton

Rabu, 16 Juli 2014 3709

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3161

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2807

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2445

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3048

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2911

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks