Segel Kotak Suara Dibuka, Pilpres Terancam Diulang

Senin, 14 Juli 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 5347

Buka Segel Kotak Suara, Pemilu Terancam Diulang

(Foto: doc)

Pemilu presiden (Pilpres) di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tepatnya di Kelurahan Papanggo dan Kelurahan Warakas terancam diulang. Pasalnya, penyelenggara pemilu di belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) diduga membuka segel pada kotak suara saat dibawa dari Panitia Pemungutan Suara ke Panitia Pemilihan Kecamatan.

Pembukaan kotak suara itu seharusnya dilakukan dalam pleno. Yang kita rekomendasikan adalah pemungutan suara ulang di TPS dimaksud

Hal itu terjadi setelah pemungutan suara di masing-masing TPS berakhir. Menurut aturan kotak suara harus langsung disegel. Akan tetapi, karena ada logistik yang tertinggal, maka segel serta kotak dibuka lagi untuk memasukkan sisanya.

Ke-15 TPS yang dimaksud, 9 diantaranya ada di Kelurahan Papanggo, yakni TPS 2, 15, 26, 29, 40, 46, 51, 52, dan 68. Sedangkan di Kelurahan Warakas ada 6 TPS, yakni, TPS 11, 17, 40, 51, 52 dan 68.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, Mimah Susanti, menjelaskan, hal tersebut melanggar prosedur pembukaan kotak suara yang tidak sesuai dengan Undang-undang nomor 42 tahun 2008. Yakni, para petugas KPPS membuka surat suara di kelurahan tanpa melalui pleno.

"Pembukaan kotak suara itu seharusnya dilakukan dalam pleno. Yang kita rekomendasikan adalah pemungutan suara ulang di TPS dimaksud," tegasnya, Senin (14/7).

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abdul Muin, mengatakan, siang ini pukul 15.00, KPUD Provinsi DKI Jakarta melakukan kajian terhadap rekomendasi Bawaslu. Kajian itu termasuk akan melakukan klarifikasi ke berbagai pihak bila dibutuhkan.

"Seluruh TPS itu hampir sama kasusnya, mereka membuka segel karena ada logistik yang tertinggal. Mudah-mudahan segera bisa keluar hasil kajiannya sehingga segera ada kepastian," ujarnya.

Dari informasi yang didapat, tambah Muin, apa yang dilakukan para petugas KPPS itu tidak mengubah substansi dari hasil pemilihan. Mereka pun membuka kotak suara di depan para saksi masing-masing tim sukses.

"Sisa surat suara kita juga cuma seribu untuk lakukan pemilu ulang. Kotak dibukanya depan tim 1 dan 2 kok, makanya saya berharap sore sudah ada keputusan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Distribusi Logistik Pemilu Pilpres

Logistik Pemilu Pulau Seribu Rampung Hari ini

Selasa, 08 Juli 2014 4500

Pilpres, 100 Polisi Jaga Waduk Pluit

Pasca Pilpres, DKI Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 10 Juli 2014 2841

Pilpres, Situasi di Jakarta Timur Kondusif

Partisipasi Pemilih di Jaktim Tinggi

Kamis, 10 Juli 2014 3569

Usai Pilpres, Pelayanan Warga di Kelurahan Kembali Normal

Pelayanan di Kelurahan Palmerah Kembali Normal

Kamis, 10 Juli 2014 6505

Surat Suara Habis, Ratusan Penghuni Apartemen Gading Nias Akhirnya Golput

Ratusan Penghuni Apartemen Kehilangan Hak Pilih

Rabu, 09 Juli 2014 3230

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 876

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1615

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 578

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 893

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 981

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks