Ikan Mengandung Formalin dan Zat Pewarna Diamankan di Jaktim

Kamis, 10 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 8282

ujar Nurhasan Masud, Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jaka

(Foto: doc)

Untuk mengantisipasi peredaran makanan mengandung formalin dan zat pewarna, petugas gabungan dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Dinas Perikanan dan Peternakan DKI, Satpol PP dan kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan swalayan di Jakarta Timur, Kamis (10/7). Hasilnya, dua pedagang ikan di Pasar Mambo Jatinegara, kedapatan menjual ikan mengandung formalin dan zat pewarna buatan untuk pakaian.

Dua pedagang ikan kita panggil dan diperiksa karena ada yang menjual ikan mengandung formalin dan zat pewarna. Mereka juga kita BAP dan membuat surat pernyataan di atas materai 6000

Dari tangan kedua pedagang ikan pasar tradisional yang berinisial HM (40) dan MF (50) ini, petugas mendapatkan 5 kilogram ikan yang mengandung zat pewarna buatan. Sedangkan yang mengandung formalin, hanya satu ekor yang digunakan untuk sample sebab ikan sudah terjual habis. Seluruh ikan tersebut langsung diamankan untuk dimusnahkan agar tak diperjualbelikan kembali.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto, mengatakan, sidak dan razia ini rutin digelar setiap jelang puasa dan Lebaran Idul Fitri. Sebab, ditengarai masih ada pedagang nakal yang menjual daging, ayam dan ikan yang mengandung formalin.

"Dua pedagang ikan kita panggil dan diperiksa karena ada yang menjual ikan mengandung formalin dan zat pewarna. Mereka juga kita BAP dan membuat surat pernyataan di atas materai 6000," ujar Sabdo Kurnianto, Kamis (10/7).

Menurutnya, khusus penjual ikan mengandung formalin, dilakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengetahui sumber awal ikannya. Penelusuran melibatkan pihak Dinas Kelautan dan Peternakan DKI Jakarta. Sebab ditengarai ikan berasal dari kawasan Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta Utara.

Dalam razia tersebut, petugas juga menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan langsung di lokasi. Sehingga hasilnya dapat diketahui langsung dan diambil tindakan. Yakni dari Laboratorium Kesmavet dan Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan milik Dinas Kelautan dan Peternakan DKI Jakarta.

Selain di Pasar Mambo Jatinegara, petugas juga menyasar Pasar Rawamangun, Pasar Cibubur dan Pasar Ujung Menteng. Kemudian swalayan Giant Ujung Menteng, Giant Pondok Kopi, Giant Raden Inten dan Carrefour Buaran.

Namun razia di swalayan petugas tak menemukan adanya makanan mengandung formalin dan zat pewarna. Demikian halnya di Pasar Tradisional Ujung Menteng, petugas tak menemukan adanya daging mengandung formalin dan zat pewarna. Pasar tersebut cocok dijadikan pasar percontohan di Jakarta Timur.

Razia seperti ini akan terus digelar hingga jelang lebaran nanti. Rencananya pekan depan akan dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan swalayan. Sasarannya adalah daging tak laik konsumsi yang mengandung formalin dan zat pewarna, serta daging celeng.

Tujuannya untuk memberikan rasa aman pada masyarakat, melindungi dan menjamin bahwa produk yang dijual itu layak konsumsi. Sesuai dengan Perda nomor 5/92 tentang penampungan dan pemotongan hewan unggas dan peredaran daging unggas di DKI serta Perda 8/89 tentang pengawasan dan pemotongan hewan ternak, perdagangan ternak dan daging di DKI Jakarta.

Sementara, salah seorang pedagang ikan pisang-pisangan, MF (50), mengaku sengaja menggunakan zat pewarna buatan agar ikan terlihat segar. Ia sendiri mengaku tak tahu bahayanya penggunaan wantek, zat pewarna pakaian.

"Ya tujuannya sih biar ikannya kelihatan segar, jadi dikasih zat pewarna. Tapi kalau ternyata dilarang ya saya tidak akan menggunakan zat pewarna lagi," ujar MF saat ditanyai petugas dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur.

BERITA TERKAIT
 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka

Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Rabu, 02 Juli 2014 7082

2 Hari Puasa, Sudin Peternakan dan Pertanian Amankan 30 Kg Tahu Berformalin.

30 Kg Tahu Berformalin Diamankan di Jakpus

Selasa, 01 Juli 2014 3740

ujar Nurhasan Masud, Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jaka

Daging Ayam dan Ikan di Jaksel Bebas Formalin

Rabu, 25 Juni 2014 11030

stok daging jakarta

5 Pasar di Jaktim Bebas Boraks dan Formalin

Senin, 23 Juni 2014 4146

ikan_laut.jpg

Waspada Ikan Berformalin Beredar di Jakut

Jumat, 06 Juni 2014 5845

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3104

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2753

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2392

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2995

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2855

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks