Ahok Tolak ERP dengan Teknologi GPS

Rabu, 02 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 5739

ERP GPS

(Foto: doc)

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau Jalan berbayar yang menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS) yang ditawarkan perusahaan Watch Daya asal Singapura. Sebab, alat tersebut belum teruji di sejumlah negara maju seperti di Eropa.

Buat saya, kami tidak mau Jakarta jadi tempat uji coba barang-barang baru yang belum terbukti dipakai

"ERP yang dia tawarkan teknologi baru yaitu teknologi GPS. Lalu saya tanya, negara mana yang sudah pernah pakai sistem ini? Dia bilang belum ada, dia bilang Singapura juga sudah izinkan uji coba. Saya tanya Singapura sudah coba belum? Belum, nah kalau belum saya nggak bisa terima. Saya tidak ingin Jakarta jadi kota pertama di dunia yang ERP-nya pakai sistem GPS," kata Basuki di Balaikota, Selasa (2/7).

Pria yang kerap disapa Ahok itu menjelaskan, sistem ERP dengan teknologi GPS yakni dengan menentukan derajat dan koordinat, jika kendaraan tersebut lewat langsung dikenakan biaya dan didebet secara otomatis. Sedangkan alat On Board Unit (OBU) GPS tersebut harganya Rp 2 juta per unit. Menurut Basuki harga tersebut lebih mahal dibandingkan dengan dua perusahaan asing Kapsch dan Q-free.

"Yang jadi pertanyaan, OBU GPS berapa duit? Bisa Rp 2 jutaan, siapa yang mau pasang? OBU biasa cuma Rp 200 ribu," ujarnya.

Ia menambahkan, jika alat tersebut diujicoba, maka harus ada jaminan, sistem tersebut akan digunakan di Jakarta. Untuk itu dirinya menolak sistem tersebut. Basuki juga tidak ingin Jakarta dijadikan kelinci percobaan sistem tersebut.

"Kalau kamu nggak menang gimana? Makanya tadi cuma ngomong argumentasi. Buat saya, kami tidak mau Jakarta jadi tempat uji coba barang-barang baru yang belum terbukti dipakai. Negara Eropa pakai teknologi Norwegia dan Swedia. Kita mau pilih yang semua negara pakai," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) segera dilaksanakan di ibu kota. Salah satu perusahaan asing asal Swedia akan melakukan uji coba alat di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin itu pada pertengahan Juli 2014 mendatang. 

"Kapsch sudah hampir jadi, Minggu ini sudah bisa pasang gerbang dan setting peralatannya. Mudah-mudahan pertengahan Juli sudah bisa live atau uji coba," kata  M Akbar, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT
Ujicoba ERP Akan di Laksanakan Pertengahan Juli 2014

Uji Coba ERP Dimulai Pertengahan Juli

Rabu, 02 Juli 2014 4212

erp_jalanberbayar.jpg

Basuki Minta 3 Perusahaan Ujicoba Sistem ERP

Jumat, 21 Maret 2014 3391

dprd logo tembok

DPRD DKI Godok Perda ERP

Kamis, 05 Juni 2014 3737

Penerapan ERP

Koridor Sudirman-Kota Dibangun 38 Gerbang ERP

Senin, 09 Juni 2014 7318

Gerbang ERP Masuki Tahap Tes Tanah

Gerbang ERP Masuki Tahap Tes Tanah

Kamis, 29 Mei 2014 5204

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1622

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 888

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 598

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 902

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1001

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks