Jelang Puasa, Harga Ayam Potong Meningkat

Selasa, 17 Juni 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 4989

daging ayam mahal jelang puasa

(Foto: doc)

Jelang bulan suci Ramadhan, harga ayam potong dibeberapa pasar tradisional mengalami kenaikan. Harga ayam per ekor yang biasanya dijual Rp 25.000 per ekor naik menjadi Rp 30.000 per ekor. Demikian pula dengan daging ayam potong, yang semula dijual dengan harga Rp 18.000 per kilogram dijual dengan harga Rp 24.000 per kilogramnya.

Bukan seperti sembako yang kenaikan harganya bisa dikendalikan oleh Pemerintah. Pasokan daging ayam potong tergantung dari luar karena di Jakarta tidak produksi

Kepala Seksi Peternakan, Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Renova Ida Siahaan, mengatakan, kenaikan komoditi ayam potong dan daging ayam potong di pasar tradisional disebabkan karena permintaan konsumen meningkat. Tingginya peningkatan tersebut tidak dapat dipenuhi produsen ayam. “Situasi kebutuhan daging ayam sangat tinggi, jadi tergantung permintaan pasar,” ujar Renova, Senin (16/6).

Selain itu, kata Renova, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berwenang untuk mengendalikan kenaikan harga daging dan ayam potong. Pasalnya, di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara tidak memiliki tempat produksi ayam potong sehingga tergantung pasokan daging dari luar ibu kota.  

Bukan seperti sembako yang kenaikan harganya bisa dikendalikan oleh Pemerintah. Pasokan daging ayam potong tergantung dari luar karena di Jakarta tidak produksi,” tutur Renova.

Untuk menekan harga dan membantu masyarakat, lanjut renova, pihaknya mengadakan kegiatan promosi daging ayam yang dinamakan Asuh (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).  Promosi tersebut dilaksanakan di tiga kecamatan yakni, di Kecamatan Cilincing, Pademangan, dan Penjaringan. Nantinya, warga akan mendapatkan kupon subsidi dengan harga Rp 15.000 per kilogram. Ditargetkan, sebanyak 1020 ekor ayam terjual dalam promosi tersebut. “Jadi setiap orang mendapatkan satu kupon atau Rp. 15.000 untuk satu kg daging ayam Asuh,” ucapnya.

Tuminis (55), pedagang ayam potong di Pasar Rawa Badak, Koja, mengatakan, walaupun penjualan dagingnya terbilang masih stabil, banyak diantara pelanggannya yang mengeluhkan tingginya harga daging ayam potong saat ini.

“Kalau saya masih stabil karena sudah ada pelanggan, hanya saja mereka sering sekali mengeluh dengan harga daging ayam sekarang,” kata Tuminis.

BERITA TERKAIT
sembako dokbjcom

Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Jakarta Aman

Rabu, 04 Juni 2014 4129

basemen pasar banjir

Basement Tergenang, Pedagang Pasar Jaya Cibubur Mengeluh

Rabu, 23 April 2014 4235

Pelayanan SIUP dan TDP

70 Persen Pelaku Usaha di Jakut Tak Miliki Izin

Senin, 16 Juni 2014 3429

Daging Ayam di Jakut Bebas Formalin

Daging Ayam di Jakut Bebas Formalin

Senin, 16 Juni 2014 5145

Memasuki Ramadhan, Sudin Peternakan Jakpus Sidak Daging di Pasar

Selama Ramadhan, Jakpus Gelar Razia Daging

Selasa, 10 Juni 2014 5299

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3075

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2724

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2365

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2967

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2826

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks