Pembangunan Rusunawa Rawa Bebek Mangkrak

Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 9544

rusun rawa bebek terbengkalai

(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)

Pembangunan  rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang rencananya diperuntukan bagi pekerja yang mencari nafkah di kawasan Cakung, sudah tiga bulan ini mangkrak.  Saat ini, tidak ada aktifitas apapun di areal bangunan yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada  Februari 2013 lalu.   


Sudah lama pembangunannya berhenti. Kita tidak tahu alasannya kenapa

Dari pantauan Beritajakarta.com, di areal seluas 3 hektare itu, hanya terlihat kerangka bangunan yang melompong. Pagar seng yang berfungsi sebagai pengaman pekerjaan, sudah mulai bolong di sana sini.  Kayu penopang juga sudah mulai rapuh. Selain itu, tampak alang-alang sudah mulai tumbuh di sekitar proyek. Tidak seorang pun pekerja atau peralatan proyek terlihat di lokasi itu. Padahal saat peresmian, Menpera Djan Faridz menjanjikan Rusunawa Rawa Bebek paling telat dirampungkan pada Desember 2013.

“Sudah lama pembangunannya berhenti. Kita tidak tahu alasannya kenapa,” ujar Riya, salah satu warga di sekitar lokasi proyek, Rabu (21/5).

Pembangunan itu merupakan hasil kerjasama Kementerian Perumahan Rakyat serta Pemprov DKI Jakarta yang akan membangun 14 unit menara (tower) Rusunawa di Rawa Bebek.

Tahap pertama, Kemenpera akan membangun 6 unit menara terlebih dahulu yang direncanakan akan rampung pada Desember 2013. Sementara sisa menara lainnya akan dikerjakan pada 2014. Anggarannya Rp 98 miliar untuk enam tower pertama. Satu tower seharga Rp 16,3 miliar itu mampu menampung 616 buruh lajang. Artinya, ada 3.600 buruh yang dapat tinggal di rusun tersebut. Jumlah pekerja yang diserap untuk tinggal di rusun khusus lajang ini lebih banyak dibanding rusun model keluarga.

Satu unit kamarnya akan dihuni empat orang buruh lajang. Artinya, dengah harga sewa per kepala Rp 50.000, satu unit kamar di Rusunawa Rawa Bebek menjadi Rp 200.000 per bulan. Namun, jumlah itu belum termasuk biaya fasilitas umum lainnya.

Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur, Yuli Hartono menolak memberikan keterangan terkait mangkraknya Rusunawa Rawa Bebek. Sebab pembangunan rusunawa itu bukan kewenangannya. "Silahkan langsung tanya ke dinas," kilahnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Pengelola Rusun Wilayah III Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jefyodia Julian. "Mohon maaf saya tidak bisa memberikan tanggapan apa-apa," tukasnya.

BERITA TERKAIT
Rusunawa Tambora Pertama Milik Pemprov DKI Yang Menggunakan Lift

Jokowi: Rusunawa Tambora Sekelas Apartemen

Jumat, 16 Mei 2014 8029

rusun_marunda_jakut_dokbjcom_6.jpg

Rusunawa Banyak Dihuni Mahasiswa STIP

Rabu, 07 Mei 2014 8036

rusun_marunda_jakut_dokbjcom_6.jpg

12 Unit Rusunawa Marunda Dikosongkan

Rabu, 30 April 2014 6319

kuburan cina cibesel

90 KK di TPU Cibesel Bakal Pindah ke Rusunawa

Rabu, 23 April 2014 4754

Bangunan Sekolah Rusak

Basuki : Gedung Sekolah Tua Harusnya Dirobohkan

Jumat, 02 Mei 2014 5488

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3133

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2781

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2420

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3023

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2883

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks