PT Transjakarta Akan Kelola Angkutan Umum di Ibu Kota

Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4789

Dengan begitu, diharapkan semua penumpang dapat terangkut serta memangkas waktu menunggu di halte.

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebesar Rp 350 miliar pada 2015 mendatang. Penyertaan modal dilakukan agar PT Tranjakarta dapat mengelola semua angkutan umum termasuk bus tingkat wisata di Jakarta pada tahun depan.

PMP sebesar Rp 350 miliar sudah diputuskan, tinggal tunggu Peraturan Gubernur (Pergub) keluar, kita langsung setor

"PMP sebesar Rp 350 miliar sudah diputuskan, tinggal tunggu Peraturan Gubernur (Pergub) keluar, kita langsung setor," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (21/5).

Dikatakan Basuki, pihaknya juga menempatkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Muhammad Akbar sebagai salah satu komisaris guna melakukan pengawasan di manajemen PT Transjakarta. "Pak Akbar kuasai Transjakarta segala macam dulu. Saya ingin ada utusan dari Pemprov DKI yang mengawasi karena sebelumnya belum ada perwakilan dari kita di sana," katanya.

Pemprov DKI, lanjut Basuki, juga sepakat memberikan dana perawatan, pemeliharaan dan gaji pramudi Transjakarta. Sebab, harga tiket bus Transjakarta saat ini sangat mudah dibandingkan bus angkutan lainnya di ibu kota.

"Karena jumlah busnya lebih banyak. Tapi bisa sama, bus lebih besar, tapi harga tiket disamakan dengan Kopami dan Kopaja Rp 5.000. Saya kira warga tidak keberatan harga tiket bus Transjakarta Rp 5.000, asalkan setiap lima menit tersedia armada dan nyaman. Tapi, kalau belum sampai titik itu, nggak boleh. Jumlah bus transportasi umum dan penumpang kan kurang kita," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ia menambahkan, PT Transjakarta akan mengelola seluruh angkutan umum termasuk bus tingkat wisata yang beroperasi. Pengelolaan secara satu atap dilakukan agar para sopir angkutan tidak ngetem di sembarang tempat sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas di ibu kota.

"Semua bus tidak ada lagi yang tarik uang. Kita bayar per kilometer. Jadi tidak ada lagi ngetem-ngetem bikin sakit kepala orang Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dengan begitu, diharapkan semua penumpang dapat terangkut serta memangkas waktu menunggu di halte.

DKI Serahkan Pengadaan Bus ke PT Transjakarta

Selasa, 20 Mei 2014 4279

ahok_wawancara-balkot1012_dokbj.jpg

Basuki Stop Pembelian Bus Transjakarta Tahun Ini

Selasa, 13 Mei 2014 4896

bus scania transjakarta

Standarisasi Bus Transjakarta Segera Diberlakukan

Senin, 12 Mei 2014 4988

armada_baru_transjakarta_istimewa.jpg

Manajemen Operasional Transjakarta Perlu Diatur Ulang

Jumat, 25 April 2014 15624

BERITA POPULER
Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1626

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 892

Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 581

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 603

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 902

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks