PT Transjakarta Akan Kelola Angkutan Umum di Ibu Kota

Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4716

Dengan begitu, diharapkan semua penumpang dapat terangkut serta memangkas waktu menunggu di halte.

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebesar Rp 350 miliar pada 2015 mendatang. Penyertaan modal dilakukan agar PT Tranjakarta dapat mengelola semua angkutan umum termasuk bus tingkat wisata di Jakarta pada tahun depan.

PMP sebesar Rp 350 miliar sudah diputuskan, tinggal tunggu Peraturan Gubernur (Pergub) keluar, kita langsung setor

"PMP sebesar Rp 350 miliar sudah diputuskan, tinggal tunggu Peraturan Gubernur (Pergub) keluar, kita langsung setor," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (21/5).

Dikatakan Basuki, pihaknya juga menempatkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Muhammad Akbar sebagai salah satu komisaris guna melakukan pengawasan di manajemen PT Transjakarta. "Pak Akbar kuasai Transjakarta segala macam dulu. Saya ingin ada utusan dari Pemprov DKI yang mengawasi karena sebelumnya belum ada perwakilan dari kita di sana," katanya.

Pemprov DKI, lanjut Basuki, juga sepakat memberikan dana perawatan, pemeliharaan dan gaji pramudi Transjakarta. Sebab, harga tiket bus Transjakarta saat ini sangat mudah dibandingkan bus angkutan lainnya di ibu kota.

"Karena jumlah busnya lebih banyak. Tapi bisa sama, bus lebih besar, tapi harga tiket disamakan dengan Kopami dan Kopaja Rp 5.000. Saya kira warga tidak keberatan harga tiket bus Transjakarta Rp 5.000, asalkan setiap lima menit tersedia armada dan nyaman. Tapi, kalau belum sampai titik itu, nggak boleh. Jumlah bus transportasi umum dan penumpang kan kurang kita," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ia menambahkan, PT Transjakarta akan mengelola seluruh angkutan umum termasuk bus tingkat wisata yang beroperasi. Pengelolaan secara satu atap dilakukan agar para sopir angkutan tidak ngetem di sembarang tempat sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas di ibu kota.

"Semua bus tidak ada lagi yang tarik uang. Kita bayar per kilometer. Jadi tidak ada lagi ngetem-ngetem bikin sakit kepala orang Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dengan begitu, diharapkan semua penumpang dapat terangkut serta memangkas waktu menunggu di halte.

DKI Serahkan Pengadaan Bus ke PT Transjakarta

Selasa, 20 Mei 2014 4194

ahok_wawancara-balkot1012_dokbj.jpg

Basuki Stop Pembelian Bus Transjakarta Tahun Ini

Selasa, 13 Mei 2014 4824

bus scania transjakarta

Standarisasi Bus Transjakarta Segera Diberlakukan

Senin, 12 Mei 2014 4898

armada_baru_transjakarta_istimewa.jpg

Manajemen Operasional Transjakarta Perlu Diatur Ulang

Jumat, 25 April 2014 15515

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3404

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3042

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3286

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2646

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3150

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks