6 Ribu Warga Jatinegara Belum Rekam E-KTP

Senin, 21 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 4292

Perekaman E-KTP di PTSP Walkot Jaktim Membludak

(Foto: doc)

Dari sekitar 13 ribu warga di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, hingga saat ini tercatat sekitar enam ribu yang belum melakukan perekaman e-KTP di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Memang harus diakui alat cetak sangat-sangat kurang memadai

Kepala PTSP Kelurahan Jatinegara, Arya Pinandita mengatakan, dalam beberapa hari jumlah warga yang melakukan perekaman e-KTP melonjak dibanding hari sebelumnya.

Paling padat Senin sampai Rabu, Kamis sampai Jumat rada lega lah. Selain merekam E-KTP, banyak juga yang mengurus SKCK, SKTM, Surat Keterangan Domisili Perusahaan, kartu kuning, sama surat pengantar nikah," kata Arya, Senin (21/12).

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kelurahan Jatinegara, Tobari Tabrani menambahkan, di samping masih banyaknya warga yang belum merekam e-KTP, lonjakan warga dikarenakan musim liburan.

"Biasanya enggak kayak gini, mungkin karena anak sekolah sudah pada liburan dimanfaatkan untuk merekam e-KTP. Jumlah penduduk Kelurahan Jatinegara 13.000 orang, yang sudah melakukan perekaman e-KTP 7000 orang, jadi yang belum kurang dari 6.000, karena sampai sekarang proses perekaman terus berjalan," kata Tabrani.

Lurah Jatinegara, Ali Siregar mengatakan, selain dikarenakan keterbatasan ruangan, banyak juga warga yang ingin mengambil fisik e-KTP mereka. Ditambahkan Ali, jumlah mesin cetak e-KTP saat ini tidak sebanding dengan banyaknya permohonan pencetakan yang masuk.

"Hampir setiap hari warga menumpuk karena keterbatasan peralatan mesin cetak e-KTP. Droping peralatan dari Kemendagri kan terbatas," ucap Ali.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Ahmad Fauzi mengakui, terbatasnya mesin pencetak mengakibatkan pelayanan e-KTP terhambat. Terlebih lagi, saat permohonan untuk pembuatan e-KTP membludak seperti yang terjadi dalam seminggu terakhir ini.

"Ini muncul karena keterbatasan alat, jadi memang harus diakui alat cetak sangat-sangat kurang memadai, sehingga terjadilah penumpukan seperti ini. Penumpukan seperti ini selain di PTSP, di Sudin juga," kata Fauzi.

Saat ini, sambung Fauzi, baru ada tujuh titik pencetakan e-KTP di Jakarta Timur, yakni di Kantor Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Jatinegara, Duren Sawit, Cipayung dan Kantor Wali Kota serta Kantor Sudin Dukcapil.

Di samping alat dan sumber daya manusia (SDM), kata Fauzi, kendala lain yang paling terasa betul dampaknya yaitu jaringan.

"Kalau jaringan lancar kami bisa mencetak 250-300 dalam satu hari. Kalau dalam kondisi normal, kami janjikan penyelesaian dalam 14 hari kerja, kalau ada gangguan jaringan kami nggak bisa berbuat apa-apa," ungkap Fauzi.

BERITA TERKAIT
Perekaman E-KTP di PTSP Walkot Jaktim Membludak

Perekaman E-KTP di PTSP Walkot Jaktim Membludak

Senin, 21 Desember 2015 5737

Perekaman Data E-KTP Kepulauan Seribu Sudah 100 Persen

Perekaman Data E-KTP Kepulauan Seribu Sudah 100 Persen

Senin, 21 Desember 2015 3763

 Sudindukcapil Jakbar Bantah Pembatasan Perekaman Data E-KTP

Dukcapil Jakbar Tak Batasi Perekaman E-KTP

Senin, 07 Desember 2015 5241

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 738

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1635

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 901

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 624

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 905

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks