Basuki Soroti Anggaran Pengadaan Kursi Roda untuk Lansia

Rabu, 25 November 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 5990

Basuki Berang Sisir Usulan Kegiatan Dinas Sosial

(Foto: Andry)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempermasalahkan anggaran pengadaan 32 kursi roda untuk warga lanjut usia (lansia) dalam kegiatan nomenklatur peningkatan kesejahteraan sosial yang diusulkan Dinas Sosial dalam Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Kursi roda Rp 2,57 juta itu cara pengadaannya gimana? Swakelola atau tunjuk langsung? Karena totalnya kan Rp100 jutaan.

Basuki mempertanyakan anggaran pengadaan 32 kursi roda yang diusulkan sebesar Rp2,57 juta per unit dengan nilai total sekitar Rp 100 juta.  Kursi roda itu dipertanyakan mekanisme pengadaannya karena nominalnya di bawah Rp 200 juta sehingga bisa dilakukan lewat Penunjukan Langsung (PL).

"Kursi roda Rp 2,57 juta itu cara pengadaannya gimana? Swakelola atau tunjuk langsung? Karena totalnya kan Rp100 jutaan?" ujar Baskui, saat menyisir anggaran kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Rabu (25/11).

‎Basuki menganggap, harga satuan kursi roda Rp 2,57 juta tersebut terlalu mahal. Karena harga kursi roda di pasaran kemungkinan di bawah Rp1 juta. Menurut Basuki, pengadaan kursi roda tersebut seharusnya dapat dibeli melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

"Makanya saya mau tanya ini belinya tunjuk langsung atau apa? Saya tak mau. ‎ Bisa saja harga kursi roda di bawah Rp1 juta. Anda harus beli di e-katalog semua. Tidak boleh main tunjuk langsung begitu," tegas Basuki.

Basuki juga‎ mengkritisi anggaran pembayaran honor 270 pendamping lansia dengan nilai Rp 54 juta yang tidak bisa dijawab pejabat Dinas Sosial maupun Suku Dinas Sosial.

"Ini semua mesti dikoreksi ya. Saya tidak mau ada mark-up seperti ini. Makanya saya bisa katakan ini acara fiktif cuma sekadarnya," kata Basuki.

Basuki geram karena tidak ada pejabat Dinas Sosial maupun Suku Dinas Sosial yang menjelaskan mengenai usulan kegiatan tersebut. Basuki mensinyalir, usulan kegiatan itu cenderung mengada-ada dan mengamburkan anggaran dengan dalih bantuan sosial bagi lansia dan warga

‎"Saya mulai marah kalau Anda kayak gini. Makanya saya bilang jangan ngeles sama saya. Ini kegiatan hanya bohong-bohongan. Saya minta ini dicoret," tandas Basuki.

Dinas Sosial dalam kegiatan dengan judul nomenklatur peningkatan kesejahteraan sosial, mengusulkan sebanyak 8.200 warga lanjut usia (lansia) akan diberikan bantuan berupa santunan uang dan sejumlah kursi roda beriku‎t anggaran untuk membayar upah (honor) pendamping sebanyak 270 orang.

BERITA TERKAIT
120 Lansia Terima Bantuan Sembako dan Perlengkapan Dapur

120 Lansia Penghuni Rusun Dapat Sembako Gratis

Kamis, 29 Oktober 2015 5573

 300 Lansia di Jakut Dilatih Kelola Website

300 Lansia di Jakut Dilatih Kelola Website

Selasa, 13 Oktober 2015 3440

 Basuki Akan Gratiskan Bus Transjakarta Bagi Lansia

Lansia akan Digratiskan Naik Bus Transjakarta

Minggu, 27 September 2015 7944

Basuki Sebut KUA-PPAS 2016 Setara RPABD 2015 Erna Martiyanti / ??? 25-Nov-2015 14:06:14

Basuki Sebut KUA-PPAS 2016 Setara RPABD 2015

Rabu, 25 November 2015 6136

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 996

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 727

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1005

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1764

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1216

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks