Lelang Revitalisasi Halte & Pemasangan Mesin TPE Gagal

Senin, 23 November 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 5295

Revitalisasi1000 Halte&Mesin P‎arkir TPE Gagal Lelang

(Foto: Nurito)

Lelang investasi revitalisasi 1.000 unit halte bus reguler dan pemasangan mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE) on street di 378 ruas jalan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) DKI Jakarta gagal dilaksanakan pada tahun ini.

Kita juga kirim surat ke Pak Gubernur ter‎kait permohonan lelang ulang mesin parkir TPE dan revitalisasi halte

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI, Andri Yansyah mengaku telah mengirimkan permohonan lelang ulang revitalisasi 1.000 halte bus dan mesin parkir TPE kepada BPKAD DKI.

"Kita juga kirim surat ke Pak Gubernur ter‎kait permohonan lelang ulang mesin parkir TPE dan revitalisasi halte," katanya, Senin (23/11).

Andri mengatakan, surat permohonan lelang‎ ulang tersebut dikirimkan ke Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama agar koordinasi lelang investasi pemanfaatan aset dengan BPKAD selaku panitia lelang dapat berjalan maksimal.

"Lelang investasi revitalisasi halte gagal karena masalah administrasi yang menurut kami tidak terlalu fatal. Sementara lelang investasi mesin parkir TPE gagal karena jumlah peserta lelang yang lolos kualifikasi hanya dua perusahaan," jelasnya.

Menurut Andri, lelang investasi revitalisasi halte dan mesin parkir TPE diajukan berdasarkan payung hukum Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara atau Daerah. Di mana pemanfaatan aset dalam jumlah besar dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau swasta.

"Lelang investasi pemanfaatan aset dengan swasta bisa dalam bentuk sewa, kerjasama pemanfaatan, pinjam pakai dan kerjasama infrastruktur," tuturnya.

‎Dalam lelang investasi tersebut, lanjut Andri, pihaknya selaku pemohon berkewajiban membuat atau menyusun dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai dasar BPKAD DKI untuk melakukan lelang. Terkait adanya kekurangan atau kesalahan dalam administrasi, BPKAD selaku panitia lelang harus aktif menginformasikan kepada pemohon.

"Dokumen permohonan lelang halte dan mesin parkir TPE sudah kami kirimkan ke BPKAD sejak Juni dan Agustus lalu. Kami harap dengan berkirim surat ke Pak Gubernur, koordinasi ‎ antara kita dan BPKAD bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Laka Lantas Mobil Tabrak Halte Bus Trans Di Tanah Kusir

Mobil Tabrak Halte Transjakarta di Tanah Kusir

Sabtu, 21 November 2015 10938

Warga dan Pejalan Kaki Desak Halte Tidak Berfungsi di Jalan Yos Sduarso Dibongkar

Halte Transjakarta Jl Yos Sudarso Diusulkan Dibongkar

Kamis, 19 November 2015 5739

 Bulan Depan, Gaji Jukir TPE Dibayar Full Satu Kali UMP

Oktober, Gaji Jukir TPE Dibayar Full Rp 2,7 Juta

Kamis, 24 September 2015 8246

DKI Lelang Investasi Pemanfaatan Aset TPE

DKI Lelang Investasi Pemanfaatan Aset TPE

Rabu, 02 September 2015 8889

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 822

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 874

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1667

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 932

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 664

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks