DKI akan Bangun RPU Terpadu dengan Rusun

Kamis, 12 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5043

DKI akan Bangun RPU Terpadu dengan Rusun

(Foto: Reza Hapiz)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun Rumah Pemotongan Unggas (RPU) terpadu dengan rumah susun (rusun).

Kami ada satu percontohan di Rawa Teratai sekitar 1 hektar. Nanti diatasnya akan ada rusun dibawahnya rumah pemotongannya

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, RPU akan dibangun dengan teknologi modern. Kami bangun pemotongan hewan yang modern. Itu dikasih waktu tiga menit netesin darah semua. Baru dikemas," katanya, Kamis (12/11).

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pembangunan RPU tersebut rencananya baru akan dimulai tahun depan. RPU terpadu ini diperuntukkan bagi pengusaha pemotongan unggas yang saat ini masih menyebar di lima wilayah.

"Kami ada satu percontohan di Rawa Teratai sekitar 1 hektare. Nanti di atasnya akan ada rusun, di bawahnya rumah pemotongannya," kata Darjamuni.

Dikatakan Darjamuni, masih ada 180 lokasi RPU yang berada di pemukiman. Sementara RPU yang resmi milik Pemprov DKI hanya ada di sembilan lokasi. "Kami punya ada sembilan RPU. Tapi masih ada yang bertebaran di pemukiman itu ada sekitar 1800-an lokasi. Nah itu harus kami tertibkan semua," ucapnya.

Untuk pembangunannya, kata Darjamuni, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Tujuan pembangunan RPU ini untuk dapat mengontrol peredaran daging ayam. "Intinya, daging-daging yang ada di pasar itu harus terkontrol, namanya kontrol NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Kami juga sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk peredaran unggas ini," ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Darjamuni, telah membuat instruksi agar ke depan pedagang ayam potong hanya diperbolehkan membeli jika terdapat NKV. Dengan demikian bisa terkontrol ayam potong yang dijual sudah aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

"Selama ini belum semuanya, baru sebagian sudah ada yang ambil dari NKV. Tapi belum kami beri tanda apa-apa. Nah, makanya nanti akan kami data, kalau beli dari suplaiyer NKV akan kita beri tanda. Saya baru kemarin ketemu PD Pasar Jaya untuk pendataan. Saya sudah buat instruksinya mulai hari ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Salah satunya, Rumah Potong Unggas (RPU) di RW 01, Kelurahan Cipulir yang akan direlokasi ke RPU Jl

Cegah Penyakit Unggas, RPU Diminta Pindah

Sabtu, 28 Juni 2014 5278

rumah potong unggas

DKI Bangun 60 Rumah Potong Unggas

Rabu, 28 Januari 2015 16275

Sudin KPKP Jakbar Gelar Pemantauan Stok dan Harga Daging Ayam Potong

Sudin KPKP Jakbar Pantau Stok Daging Ayam

Rabu, 19 Agustus 2015 4187

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3058

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2661

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2516

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2697

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2136

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks