Preman Berkedok Jukir Ancam Pengunjung Pasar Baru

Rabu, 23 April 2014 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 5577

Jakarta Pusat, keamanan dan kenyamanan pengunjung seharusnya menjadi prioritas utama. Namun, tidak d

(Foto: Yopie Oscar)

Sebagai pusat perbelanjaan yang sudah menjadi salah satu ikon kota Jakarta, keberadaan Pasar Baru di Sawah Besar, Jakarta Pusat, keamanan dan kenyamanan pengunjung seharusnya menjadi prioritas utama. Namun, tidak demikian yang terjadi. Pasalnya, di dalam area pasar banyak ditemui preman yang berkedok juru parkir (jukir) yang meminta pengunjung membayar biaya parkir kendaraan yang tidak mahal.

Mereka bukan seperti tukang parkir, tapi lebih kayak preman. Mobil diminta uang parkir Rp 15 - 20 ribu perjam


Parahnya, jukir tersebut mengenakan seragam sekuriti dan pakaian Dinas Perhubungan. Bahkan, jukir tersebut meminta bayaran dalam kondisi mabuk minuman keras. Imbasnya, banyak pengunjung merasa resah dan takut saat berkunjung dan memarkirkan kendaraanya di Pasar Baru.

"Mereka bukan seperti tukang parkir, tapi lebih kayak preman. Mobil diminta uang parkir Rp 15 - 20 ribu perjam," kata Chris (28), salah seorang pengunjung Pasar Baru, Rabu (23/4).

Dikatakan Chris, tak hanya menyasar pemilik mobil, para preman berkedok juru parkir liar ini juga memeras pengendara sepeda motor dengan meminta tarif parkir Rp 5 - 15 ribu perjam. "Sepeda motor masa diminta uang parkir sampai Rp15 ribu," ujarnya.

Pemilik mobil nopol B 1987 KOV itu mengaku, sempat bersitegang dengan para juru parkir tersebut karena dimintai uang sebesar Rp 15 ribu. Padahal mobil berisi rombongan keluarganya itu baru diparkirkan di lokasi tak sampai 30 menit. "Saya kasih uang parkir Rp 5 ribu, tapi juru parkir malah ngotot minta Rp 15 ribu dengan mulut bau minuman," tuturnya.

Akhirnya, kata Chris, uang parkir Rp 15 ribu yang diminta juru parkir tersebut dituruti. Namun ia meminta bukti karcis parkir. "Pas terima bukti karcis, saya langsung komplain kenapa harga tiketnya cuma Rp 1500. Tapi juru parkir itu malah bilang, kalau mobil lu mau aman, bayar yang gw bilang," kisahnya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga, menuturkan, pihaknya belum menerima laporan terkait aksi premanisme berkedok juru parkir di dalam areal Pasar Baru. Walau demikian, jajarannya siap menindak para juru parkir tersebut jika memang terbukti telah meresahkan pengunjung.

"Saat ini memang belum ada laporan dari masyarakat. Jika memang ada yang dimintai uang secara paksa disertai ancaman bisa melaporkan ke kami biar bisa segera ditertibkan," tegasnya.

Ditambahkan Shinto, para preman berkedok juru parkir di Pasar Baru itu dapat dijerat pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Apabila jika laporan tersebut disertai dengan barang bukti dan didukung sejumlah saksi. "Kita siap comot mereka kalau ada yang melaporkan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
pak ogah

Jukir Liar Marak di Jakut

Senin, 21 April 2014 4266

parkir sembarangan halte senen jakarta

Akhir Pekan, Parkir Liar Kembali Marak

Minggu, 13 April 2014 4837

Meski kerap dirazia, lokasi parkir di wilayah Jakarta Pusat seolah tak pernah ada habisnya diberanta

Parkir Liar Marak di Jakpus

Jumat, 18 April 2014 5317

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2976

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2629

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2271

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2866

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2731

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks