PKL di Pasar Jaya Cibubur Bayar Lapak Rp 5 Juta

Rabu, 16 April 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 9165

 kehadiran PKL yang membuka lapak di sepanjang area parkir di pasar tersebut.

(Foto: doc)

Pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di luar Pasar Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, dikeluhkan pedagang resmi di dalam area pasar. Tidak hanya itu, sebanyak 40 PKL bahkan sudah masuk ke dalam area parkir hingga ke pintu masuk area pasar. Hal itu membuat pedagang di dalam mengalami penurunan omzet. Diduga, pihak pengelola pasar sengaja membiarkan PKL tersebut lantaran PKL sudah membayar biaya lapak hingga jutaan rupiah.

Saya kecewa dengan pengelola pasar, mereka sengaja memberikan izin kepada PKL yang di luar pasar, sedangkan di pasar sendiri banyak kios yang kosong

Andi (34), salah seorang pedagang mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun. Bahkan, menurutnya, PKL tersebut dipungut biaya sewa hingga Rp 5 juta, tergantung luas lapak.

“Saya kecewa dengan pengelola pasar, mereka sengaja memberikan izin kepada PKL yang di luar pasar, sedangkan di pasar sendiri banyak kios yang kosong,“ keluhnya, Rabu (16/4).

Selain itu, kata Andi, kondisi pasar juga sangat memprihatinkan, banyak saluran yang rusak, lantai pasar pun kotor dan becek. Akibatnya, banyak pembeli yang tidak mau masuk ke dalam pasar. Apalagi saat hujan, pasar kerap banjir lantaran pompa penyedot air rusak.

Yanto (45) salah seorang PKL, membenarkan jika ada penjualan lapak untuk para PKL agar dapat berjualan di area parkir hingga pintu jalan masuk Pasar Jaya Cibubur. "Kami disini beli lapak Rp 3 hingga 5 juta untuk awal bisa berjualan, sedangkan sehari - harinya diminta restribusi sebesar Rp 20 ribu," ujarnya.

Pedagang, lanjut Yanto, jangan menyalahkan PKL karena omzetnya berkurang, karena pengelola pasar yang memberi izin mereka berdagang di luar pasar.

Menanggapi hal itu, Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun, membantah jika ada pungutan lapak PKL yang berjualan di area parkir dan di luar Pasar Jaya Cibubur. Kalaupun ada, itu hanya restribusi biaya kebersihan.

“Tidak ada pungutan terhadap PKL. Kalaupun ada restribusi rasanya tidak sebesar itu. Tapi saya akan langsung mengecek pungutan tersebut kepada kepala pasar,“ ujarnya.

BERITA TERKAIT
Jokowi Blusukan ke Blok G Tanah Abang

Jokowi: Pedagang Blok G Jangan Cari Enaknya Saja

Senin, 14 April 2014 4712

 Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menambah sejumlah fasilitas yang ada di Blok G Tanah

Jokowi Resmikan Food Court di Blok G

Senin, 14 April 2014 4645

Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang

Pedagang Tasik Didorong Masuk Blok G

Jumat, 11 April 2014 8269

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3158

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2804

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2440

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3045

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2907

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks