Senin, 29 Desember 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 99
(Foto: doc)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi sepekan ke depan, tepatnya pada 30 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026.
"Fenomena ini dapat menyebabkan banjir pesisir,"
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, potensi banjir pesisir tersebut dipicu oleh fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama dan Perigee, sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian muka air laut di pesisir utara Jakarta.
“Fenomena ini dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob, terutama di kawasan pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa, Senin (29/12).
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, puncak pasang maksimum diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB di sejumlah wilayah, meliputi Kamal Muara, Pluit, Kapuk Muara, Penjaringan, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, hingga Kepulauan Seribu.
BPBD DKI mengimbau masyarakat yang berada di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut, serta menghindari aktivitas di kawasan rawan rob, terutama saat pasang tinggi.
Selain itu, warga diminta memastikan sistem drainase di lingkungan sekitar rumah berfungsi dengan baik guna mengurangi potensi genangan air.
BPBD juga mengajak masyarakat untuk memantau informasi dan peringatan dini melalui kanal resmi, seperti bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut dan pantaubanjir.jakarta.go.id. Warga juga dapat melaporkan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI.
“Dalam kondisi darurat, masyarakat dapat segera menghubungi layanan darurat 112,” tandasnya.