Selasa, 23 Desember 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 217
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Camat Pancoran, Alamsah memimpin langsung apel dan simulasi kesiapsiagaan bencana yang diikuti sebanyak 150 personel gabungan di halaman Kantor Kelurahan Rawajati.
"Warga tetap merasa lebih terayomi dan terlayani"
Alamsah mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran, khususnya dalam penanganan bencana alam di wilayah Kelurahan Rawajati ini.
"Alasan kami buat di sini karena wilayah Rawajati berlokasi di tepi Kali Ciliwung dan ada tiga RW yang paling sering terdampak luapan," ujarnya, Selasa (23/12).
Ia berharap, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane selaku pemegangan kewenangan kawasan Kali Ciliwung untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan pompa air.
"Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai sekitar 50 persen," terangnya.
Ia berharap, setelah pompa tersebut selesai dibangun dapat ditambah pintu air untuk mengatur aliran baik dari hulu maupun sebaliknya.
"Hal itu menjadi upaya komprehensif agar air tidak meluap ke permukiman warga," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Rawajati, Sariman menjelaskan, dalam kegiatan ini dipraktikkan cara mendirikan tenda dan menyiapkan logistik secara cepat dan tepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), khususnya bagi petugas PPSU.
"Meskipun penyediaan tenda merupakan tugas BPBD, keterlibatan Pasukan Oranye bertujuan penanganan lebih cepat. Sehingga, walaupun kejadiannya mendadak, warga tetap merasa lebih terayomi dan terlayani," bebernya.
Sariman menyebut, kawasan RW 07, Kelurahan Rawajati masih menjadi titik terparah genangan. Namun, walaupun genangan biasa cukup tinggi, warga lebih memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
"Meskipun jarang ada yang mengungsi kalau terjadi genangan, kami tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga yang terdampak bencana, termasuk dukungan tenaga maupun lainnya," tandasnya.