Kamis, 11 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 200
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 2025 di Lapangan Terbuka, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok.
dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang kuat, dapat meminimalkan risikonya dan melindungi masyarakat
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat selaku pembina apel mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Nomor 977 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Jaga Jakarta sekaligus respons terhadap kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah pesisir utara Jakarta.
“Curah hujan tinggi, potensi banjir rob, angin kencang hingga gelombang pasang merupakan ancaman nyata yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, merusak infrastruktur dan mengancam keselamatan warga,” ujar Hendra, Kamis (11/12).
Ia menekankan, Jakarta Utara menjadi salah satu wilayah yang paling merasakan dampak perubahan cuaca, terutama kawasan pesisir, permukiman padat dan daerah rendah yang bergantung pada sistem pompa serta drainase.
Maka dari itu, Hendra meminta seluruh personel meningkatkan berbagai aspek kesiapsiagaan, antara lain kecepatan respons, kelayakan sarana dan prasarana. Kemudian, peningkatan kapasitas personel, penguatan koordinasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Bencana hidrometeorologi tidak dapat kita hentikan, tetapi dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang kuat, kita meminimalkan risikonya dan melindungi masyarakat sebaik-baiknya,” ucapnya.
Hendra juga mengingatkan kepada seluruh personel agar selalu berhati-hati selama bertugas dan mengutamakan keselamatan kerja.
"Dengan koordinasi dan kualitas penanganan bencana yang cepat dan sigap, hasilnya bisa semakin optimal. Sehingga keselamatan warga dapat terjaga di tengah meningkatnya potensi," bebernya.
Sementara itu, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Budi Haryono menambahkan, kegiatan ini diikuti 500 personel yang menjadi simbol komitmen menjaga keselamatan warga.
Menurutnya, pihaknya telah mempersiapkan seluruh personel menghadapi potensi bencana. Hingga pemeriksaan sarana prasarana, pemetaan titik rawan, dan penguatan koordinasi lintas instansi telah dilakukan sejak awal cuaca ekstrem ini.
“Kami siap bergerak cepat kapan pun diperlukan. Bahkan seluruh anggota dalam kondisi siap siaga, baik untuk penanganan kebakaran maupun penyelamatan pada situasi darurat lainnya,” tandasnya.