Senin, 08 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 263
(Foto: Nurito)
Berbagai cara dilakukan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dalam upaya meminimalisir kebakaran. Mulai dari pembentukan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) hingga sosialisasi pencegahan penanggulangan kebakaran di berbagai lokasi.
"Pembentukan MKKG ini bertujuan mencegah dan menanggulangi kebakaran,"
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, sepanjang 2025, pihaknya sudah membentuk MKKG di tiga lokasi yang tersebar di RSUD Matraman, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta serta Kantor Kecamatan Kramat Jati.
"Pembentukan MKKG ini bertujuan mencegah dan menanggulangi kebakaran serta menyelamatkan jiwa jika terjadi kebakaran. Ini juga merupakan bagian dari manajemen gedung untuk memastikan instalasi proteksi kebakaran berfungsi dengan baik," ujarnya, Senin (8/12).
Muchtar menjelaskan, pembentukan MKKG ini wajib bagi gedung berpenghuni di atas 500 orang sebagaimana diatur dalam Perda 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran. MKKG juga diisi 30 orang dari unsur manajemen kantor, petugas keamanan hingga petugas kebersihan.
Kepala Seksi Pencegahan Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko menambahkan, dalam kurun waktu 2025, pihaknya juga telah menggelar sosialisasi pencegahan penanggulangan kebakaran di 33 RW. Misalnya di RW 04 Kayumanis, RW 08 Pulogebang dan RW 02 Kramat Jati serta RW lainnya.
"Dalam kegiatan sosialisasi kita berikan materi secara teori maupun praktik tentang pencegahan penanggulangan kebakaran. Ini juga bagian dari upaya meminimalisir kasus kebakaran di wilayah," katanya.
Selain itu, sambung Edi, pihaknya juga melakukan pembentukan dan pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di 15 kelurahan. Setelah dibentuk, pihaknya juga menggelar lomba Redkar untuk mengetahui kemampuan para personel dari masing-masing wilayah dalam penanggulangan kebakaran.
Selain itu juga ada sosialisasi pencegahan penanggulangan kebakaran sebanyak 522 kegiatan tanpa menggunakan APBD DKI.
"Kegiatan ini termasuk di dalamnya soal Satgas Gulkarmat Kelurahan yang tatap muka dengan kader Jumantik, penempelan stiker dan sebagainya," tandasnya.