Kamis, 04 September 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 835
(Foto: Nurito)
100 peserta mengikuti lomba Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) tingkat kota di area Kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Kamis (4/9).
"
Redkar ini sebagai duta atau corong kita,"
Kegiatan dengan tema 'New spirit of fire safety' ini dibuka Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin dengan ditandai penekanan tombol sirine.
Selain itu ia juga diadakan seremoni penyerahan petaka dilanjutkan dengan pengibaran bendera sebagai tanda pelaksanaan lomba dimulai. Peserta pertama dari Kecamatan Duren Sawit disusul peserta dari Kecamatan Pulogadung dan seterusnya.
Munjirin mengatakan, lomba relawan pemadam kebakaran ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada lomba ini, para peserta diadu ketangkasannya dalam menjinakkan api.
Mereka merupakan para relawan yang tidak mendapatkan gaji, namun rela berkorban menjaga wilayahnya dari ancaman bahaya kebakaran.
"Redkar ini sebagai duta atau corong kita dalam rangka sosialisasi tentang bahaya kebakaran," katanya.
Menurutnya, kehadiran Redkar juga sudah sangat membantu dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Karena mereka menjadi garda terdepan dalam melakukan pemadaman.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, kegiatan lomba Redkar yang digelar satu hari ini diikuti 100 peserta yang merupakan perwakilan dari 10 kecamatan yang ada.
"Pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, uang pembinaan dan kulkas dua pintu," katanya.
Ia menjelaskan, jenis lomba dalam kegiatan antara lain memadamkan api menggunakan karung basah, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), menggulung selang air hingga menggunakan pompa portable.
Penanggung Jawab Lomba, Edi Parwoko menambahkan, kegiatan lomba ini sejatinya untuk mengingatkan kembali tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Redkar. Sehingga mereka mengetahui betul teknik dalam pemadaman api, baik menggunakan karung basah, APAR maupun pompa portable.
"Diharapkan apa yang sudah diberikan pada relawan kebakaran dapat dipahami kembali," tandasnya.