Sabtu, 06 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 87
(Foto: Istimewa)
Sebanyak 1.799 peserta didik dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK di Jakarta mengikuti kegiatan Urban Sustainability Education yang diselenggarakan Dinas Pendidikan di Ocean Ecopark Ancol Jalan Lodan II, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara., Sabtu (6/12).
"Membuka ruang kreativitas dan ekspresi peserta didik,"
Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, program ini sebagai langkah strategis dalam menanamkan sustainability mindset sejak dini kepada peserta didik melalui pendekatan aplikatif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan kota modern.
"Para peserta didik ini dibekali pemahaman tentang ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, serta solusi terhadap berbagai persoalan perkotaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu kegiatan yang mendapat perhatian adalah urban farming, yang mengenalkan anak-anak pada pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Selain itu, konsep urban scouting juga diperkenalkan sebagai bentuk transformasi kegiatan kepramukaan yang disesuaikan dengan karakter kota besar.
“Urban scouting membekali peserta dengan karakter tangguh untuk bertahan di kota besar, memahami risiko, mitigasi bencana, hingga mencari solusi atas permasalahan perkotaan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga harus menghadirkan pengalaman langsung yang membentuk karakter, kepedulian, dan keberanian anak-anak untuk menjadi agen perubahan.
"Sekolah diharapkan menjadi pusat pembelajaran berkelanjutan yang membuka ruang kreativitas dan ekspresi peserta didik," ucapnya.
Nahdiana berharap, kegiatan ini mampu menjadi inspirasi dalam menyiapkan masa depan Jakarta yang lebih baik.
“Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan kalian sebagai penerus kota Jakarta,” harapnya.
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat menyampaikan dukungan penuh atas pelaksanaan Urban Sustainability Education ini. Menurutnya, ini sebuah program pendidikan yang menanamkan pola pikir keberlanjutan sejak usia dini kepada para pelajar.
Melalui kegiatan ini, harap Hendra, para peserta didik dapat tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan serta kemampuan merancang solusi atas berbagai persoalan perkotaan di masa depan.
"Semoga anak-anak Jakarta tumbuh menjadi generasi yang mampu bertahan hidup di kota besar, memahami persoalan perkotaan, dan menghadirkan solusi nyata,” ungkapnya.
Sementara, Kasudin Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Utara, Rona Eveliner Sianipar menjelaskan, kegiatan ini diikuti lebih dari 1.799 pelajar dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK, termasuk siswa-siswi pra-sejahtera, berkebutuhan khusus, serta diaspora.
kegiatan tahun ini, ungkap Rona, menghadirkan dua kegiatan utama, yakni Urban Farming dan Urban Scouting.
Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan beragam pertunjukan edukatif dan seni budaya, di antaranya membatik dari bahan akar mangrove oleh murid disabilitas, permainan tradisional, senam semaphore,
tari, angklung, vokal, serta musikalisasi puisi.
"Kami harap program ini dapat menjadi ruang pembelajaran berkelanjutan yang membentuk generasi muda Jakarta sebagai agen perubahan menuju kota yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan," tandasnya.