Jumat, 05 Desember 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 263
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu terus melakukan mitigasi dan penanganan berkelanjutan terhadap fenomena pasang air laut atau banjir rob yang kerap terjadi di wilayah pesisir.
"Mengerahkan personel dan pompa apung atau alkon untuk mempercepat surutnya air,"
Menurut Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab, pihaknya telah menyiagakan 166 pasukan biru, 20 kendaraan operasional hingga 50 pompa portable pada sejumlah titik rawan di 11 pulau penduduk.
"Sejak kemarin kami telah mengerahkan personel satgas dan pompa apung atau alkon untuk mempercepat surutnya air. Selain itu, pembersihan saluran agar aliran air menuju laut tidak terhambat,” katanya, Jumat (6/12).
Mustajab menjelaskan ketinggian rob di setiap wilayah bervariasi mulai sekitar 20 hingga 25 sentimeter. Guna menangani fenomena ini pihaknya juga terus melakukan penguatan infrastruktur atau pembuatan tanggul di tiap wilayahnya.
"Kami terus memastikan seluruh tanggul hingga pengendalian air berfungsi dengan baik, sehingga masyarakat dapat lebih terlindungi saat terjadi pasang tinggi,” tambahnya.
Ia juga mengimbau warga untuk selalu waspada, mengikuti informasi perkiraan cuaca, dan segera melapor jika menemukan titik yang berpotensi menimbulkan genangan.
Menurut Mustajab, fenomena rob ini akan kembali terjadi saat memasuk libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, maka itu pihaknya terus menyiagakan petugas dan langkah mitigasi di setiap pulau terutama di kawasan wisata yang diprediksi ramai.
"Upaya mitigasi yang telah kami lakukan diharapkan dapat meminimalkan dampak banjir rob, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Panggang, Jamaludin mengungkapkan, di wilayahnya ada tujuh yang terdampak banjir rob. Diduga ini karena belum adanya tanggul penahan di sisi utara pulau.
Karena itu, Ia berharap kawasan tersebut bisa segera mendapatkan penanganan melalui tanggul rob atau tanggul abrasi.
"Kami berharap, pembangunan tanggul di sisi Utara Pulau Panggang bisa segera dilakukan," harapnya.