Selasa, 02 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 297
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, Jakarta bukan termasuk kota terpadat di dunia. Menurutnya, kepadatan penduduk di Jakarta saat ini seharusnya masuk dalam peringkat 30 besar dunia.
"kalau disampaikan Jakarta kota terpadat, salah,"
Hal ini disampaikannya menanggapi hasil laporan dari PBB yang menobatkan Jakarta sebagai kota terpadat di dunia.
"Jadi menurut saya sebenarnya kalau disampaikan Jakarta kota terpadat, salah. Karena Jakarta dalam kepadatan adalah kota kepadatan nomor 30 sebenarnya," ujar Pramono, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).
Perbedaan pendapat antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai jumlah kepadatan penduduk Kota Jakarta dikarenakan adanya perbedaan metode perhitungan.
Pramono menjelaskan, laporan PBB 2025 yang menyebutkan Jakarta sebagai kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk karena dihitung berdasarkan data aktivitas harian, bukan jumlah penduduk resmi.
"Tetapi memang kemarin karena aglomerasi itu dianggap Jakarta, penduduknya menjadi 42 juta mengalahkan Bangladesh, New Delhi, Tokyo, dan sebagainya," jelasnya.
Meski demikian, laporan PBB mengenai kepadatan penduduk Jakarta tersebut akan dijadikannya sebagai referensi untuk terus membangun dan memperbaiki Jakarta.
"Tetapi bagi saya itu merupakan referensi untuk kita semakin giat membangun, memperbaiki Jakarta," kata Pramono.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, jumlah penduduk Jakarta tercatat 11.010.514 jiwa. Jumlah ini dihitung berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang teregistrasi beralamat di Jakarta.
Meski demikian, Jakarta sebagai pusat ekonomi juga menjadi tempat aktivitas bagi jutaan masyarakat yang berasal dari wilayah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, maupun Bekasi. Mereka datang ke Jakarta untuk bekerja, bersekolah, berbisnis, berobat, dan lain sebagainya.
Karena itu, jumlah penduduk sebesar 42 juta jiwa yang tercatat dalam laporan PBB merupakan jumlah orang yang beraktivitas di Jakarta, bukan penduduk yang memiliki KTP Jakarta.
Dikutip dari laman worldpopulationreview.com, populasi Kota Jakarta berada di peringkat ke-28 dunia. Sedangkan lima kota dengan populasi terbanyak di dunia berturut-turut, yakni Tokyo (Jepang) sebanyak 37 juta jiwa, New Delhi (India) sebanyak 34 juta jiwa, Shanghai (Cina) sebanyak 30 juta jiwa, Dhaka (Bangladesh) sebanyak 24 juta jiwa, dan Kairo (Mesir) sebanyak 23 juta jiwa.