PTOI Dorong Standarisasi Profesi Seiring Meningkatnya Kebutuhan Terapis Olahraga

Senin, 01 Desember 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 202

PTOI dorong standarisasi profesi seiring meningkatnya kebutuhan terapis olahraga

(Foto: Fakhrizal Fakhri)

Peran terapis olahraga semakin diakui sebagai unsur penting dalam pembinaan atlet di Indonesia. Profesi ini tidak lagi dipandang sekadar layanan pijat tradisional, melainkan disiplin keilmuan berbasis olahraga yang berperan vital dalam menjaga performa dan keberlangsungan karier atlet.

"satu kesatuan proses menuju prestasi,"

Ketua Umum Persatuan Terapis Olahraga Indonesia (PTOI) Jakarta, Firmansyah mengatakan, terapis olahraga merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembinaan, mulai dari masa latihan hingga atlet tampil di arena kompetisi.

“Terapi olahraga adalah bagian dari satu kesatuan proses menuju prestasi. Dari latihan sampai kompetisi, kami menjadi bagian terdekat dalam proses tersebut,” ujarnya, Senin (1/12).

Firmansyah menjelaskan, terapi olahraga berfokus pada pemulihan setelah aktivitas fisik intensif serta pencegahan cedera yang memiliki karakteristik berbeda dari cedera akibat aktivitas sehari-hari. Penanganan yang tepat diperlukan agar performa atlet tetap prima dan stabil.

Dengan pemahaman mendalam mengenai ilmu faal, anatomi, dan mekanisme gerak, terapis olahraga bertugas memastikan tubuh atlet selalu berada dalam kondisi terbaik sebelum kembali bertanding.

Ia menegaskan bahwa terapi olahraga tidak dapat disamakan dengan pijat tradisional karena profesi ini bertumpu pada dasar keilmuan.

“Terapis olahraga minimal memiliki pendidikan sarjana olahraga, memahami mekanisme tubuh, teknik olahraga, dan tahu bagaimana menangani cedera akibat kesalahan gerak,” katanya.

Menurut Firmansyah, kompetensi tersebut memungkinkan terapis menganalisis sumber cedera secara spesifik dan memberikan intervensi yang terukur.

PTOI mencatat meningkatnya minat terhadap profesi terapis olahraga, terutama dari mahasiswa dan praktisi olahraga yang ingin berkarier di luar jalur kepelatihan. Prospeknya dinilai menjanjikan karena setiap cabang olahraga membutuhkan tenaga ahli untuk mendukung performa atlet.

Selain itu, layanan terapi olahraga juga kini banyak dimanfaatkan masyarakat umum yang aktif berolahraga.

“Cedera olahraga bisa dialami siapa saja, bukan hanya atlet,” kata Firmansyah.

Untuk menjaga kualitas layanan, PTOI tengah menyiapkan program sertifikasi dan uji kompetensi berjenjang yang melibatkan praktisi senior.

“Uji kompetensi dilakukan mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan agar profesi ini lebih profesional dan memiliki standar yang jelas,” ucapnya.

Program ini diharapkan memperkuat legitimasi profesi dan memberikan jaminan kompetensi bagi lembaga pembinaan, klub olahraga, hingga masyarakat yang membutuhkan layanan profesional.

Firmansyah menegaskan bahwa PTOI akan terus mendorong agar profesi terapis olahraga lebih dikenal dan diakui secara formal.

“Kami ada untuk merawat para pelaku olahraga agar bisa mencapai prestasi maksimal,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Peserta Digiland Run 2025 berlari menuju garis finish

Ini Penjelasan Dispora Terkait Pembatasan Event Lari di Jakarta

Senin, 01 Desember 2025 281

Kejuaraan Jakarta Nasional Pencak Silat (JNPS) ke-2 di GOR Ciracas

2.645 Atlet Silat Berlaga di GOR Ciracas

Jumat, 28 November 2025 486

Rano membuka secara resmi FGD Pengembangan Aksesibilitas Kawasan JIS

Rano Minta FGD Pengembangan JIS Mengacu Konsep Penataan Kawasan

Kamis, 27 November 2025 419

DWP DKI Meriahkan Pekan Olahraga Organisasi Wanita

720 Anggota DWP DKI Meriahkan Pekan Olahraga Organisasi Wanita

Selasa, 25 November 2025 310

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 1907

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta mewakili gubernur menerima Harmony Award 2025

Pemprov DKI Raih Harmony Award 2025

Jumat, 28 November 2025 1357

BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

Senin, 24 November 2025 2228

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Miliki Hoby Menari

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Ikut Lestarikan Budaya Lewat Menari

Senin, 24 November 2025 1413

Komunitas Cinta Kebaya Depok menggelar acara 'Bentang Batik Spektakuler'

Bentang Batik 27 Meter Bergambar Delapan Presiden Warnai Monas

Minggu, 30 November 2025 555

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks