Kamis, 27 November 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 255
(Foto: Andri Widiyanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) kepada penerima manfaat Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) untuk periode November 2025.
"Meningkatkan kualitas hidup masyarakat,"
Bulan ini, tercatat bantuan PKD diberikan kepada 196.451 penerima manfaat eksisting, terdiri dari 21.281 penerima KAJ, 156.069 penerima KLJ, dan 19.101 penerima KPDJ. Setiap penerima bansos PKD memperoleh dana sebesar Rp300.000 sebagai top-up periode November.
“Dinas Sosial juga akan menyalurkan bantuan bagi penerima baru berjumlah 19.547 orang sebagai perluasan jangkauan perlindungan sosial,” ujar Iqbal Akbarudin, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kamis (27/11).
Dijelaskan Iqbal, untuk penerima baru ini, distribusi kartu ATM dilakukan secara bertahap sebelum pencairan dana dapat diakses secara penuh. Para penerima baru hanya akan menerima dana bansos untuk periode November 2025 dan seterusnya, tanpa adanya pembayaran rapel sejak awal tahun.
Penyaluran bantuan kepada kelompok ini juga akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan kelayakan penerima tetap sesuai dengan ketentuan serta kondisi sosial ekonomi terkini.
Ditegaskan Iqbal, pencairan bansos PKD merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meringankan beban masyarakat serta memastikan keberlanjutan dukungan bagi kelompok rentan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat rentan seperti lansia, anak usia dini, dan penyandang disabilitas di Jakarta tetap mendapatkan perhatian dan perlindungan sosial. Bantuan ini bukan sekadar dukungan finansial, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Iqbal.
Ditambahkan Iqbal, Dinas Sosial DKI Jakarta terus memperkuat proses validasi data agar penyaluran bansos semakin transparan dan tepat sasaran melalui pemadanan data serta verifikasi lapangan yang melibatkan perangkat kewilayahan.
“Kami percaya, dengan keterlibatan seluruh pihak, penyaluran bansos dapat berlangsung lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran. Harapannya, kesejahteraan masyarakat Jakarta semakin meningkat menuju kota yang kuat, aman, dan sejahtera,” tandasnya.