Rabu, 26 November 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 208
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat mengadakan sosialisasi Pengembangan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota setempat.
"Memenuhi kebutuhan gizi"
Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Kota Jakarta Barat, M Fahmy mengapresiasi diadakannya sosialisasi dan pemberian alat dukungan urban farming karena merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) setempat terhadap dampak perubahan iklim dan ketahanan pangan.
"Kami senantiasa mengajak agar masyarakat melakukan penanaman di lingkungan tempat tinggalnya hingga fasilitas umum dan fasilitas sosial. Bukan hanya menjadikan lingkungan menjadi lebih sehat, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung program pemerintah menurunkan stunting," ujarnya, Rabu (26/11).
Melalui kegiatan ini, lanjut Fahmy, dirinya mendorong daya dukung keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menghijaukan lingkungan permukiman Jakarta Barat sekaligus meningkatkan ketersediaan pangan dan menguatkan ketahanan pangan keluarga.
"Upaya ini tentunya dapat menambah ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Bety Rohmawati menjelaskan, sebanyak 150 peserta sosialisasi adalah para penggiat pertanian perkotaan di Jakarta Barat yang terdiri dari para penerima rak hidroponik dan perwakilan peserta lokasi urban farming tahun 2025.
"Selain sosialisasi, kami berikan bantuan rak hidroponik sebanyak 40 unit ke 16 lokasi gang hijau baru dan 24 lokasi urban farming lintas sektoral yang sudah ditentukan sebelumnya," bebernya.
Bety menuturkan, selain memberikan rak hidroponik, pihaknya juga memberikan bibit tanaman buah, bibit tanaman obat keluarga (TOGA), benih tanaman, pupuk, nutrisi hidroponik, dan pot.
"Melalui sosialisasi yang membahas budi daya dan praktik hidroponik hari ini, diharapkan nantinya akan berdampak positif terhadap perkembangan urban farming di lokasi baru dan maupun sektoral," tandasnya.