Senin, 13 Oktober 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 258
(Foto: Nurito)
Greenhouse di Urban Farming Saung Aset, Jalan SMPN 126, RT 10/03, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sudah mengaplikasikan teknologi canggih berbasis Internet of Things (IoT).
"Perawatan tanaman"
Melalui sistem ini, pengawasan dan perawatan tanaman dapat dilakukan secara otomatis melalui telepon seluler milik petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kelurahan Batu Ampar, Isra Nur Hikmah mengatakan, greenhouse seluas sekitar 100 meter persegi tersebut merupakan bantuan dari Bank Indonesia (BI) melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur pada bulan lalu.
"Saat ini tengah melakukan penyemaian bibit Cabai. Urban Farming Saung Aset terus kita kembangkan. Kali ini kami bekerja sama dengan Bank Indonesia dan mendapat bantuan berupa greenhouse lengkap dengan teknologi berbasis IoT untuk perawatan tanaman," ujarnya, Senin (13/10).
Isra menjelaskan, penggunaan teknologi IoT sangat memudahkan proses pemeliharaan karena seluruh sistem dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan ponsel yang telah terhubung dengan aplikasi khusus.
"Melalui sistem tersebut, petugas dapat mengatur pencahayaan, suhu, kelembapan udara, penyiraman, hingga pemberian pupuk dan pestisida secara otomatis," terangnya.
Isra menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur atas dukungan terhadap program ketahanan pangan melalui urban farming ini.
"Program ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.
Sementara itu, Pasukan Oranye Kelurahan Batu Ampar, Yudi Susilo menegaskan, penggunaan teknologi IoT sangat membantu pekerjaannya di Greenhouse Urban Farming Saung Aset.
"Semua bisa dikendalikan lewat ponsel saya yang sudah terhubung dengan sistem. Cukup membuka aplikasi, lalu menekan tombol sesuai kebutuhan tanaman," bebernya.
Yudi menuturkan, karena lokasi Urban Farming Saung Aset berdekatan dengan RPTRA Udara Segar, banyak warga yang datang berkunjung setiap hari.
"Biasanya mereka tertarik dan bertanya tentang cara bercocok tanam. Kami se
nang bisa berbagi pengetahuan dengan warga," tandasnya.