Rabu, 26 November 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 220
(Foto: Nurito)
Sebanyak 130 peserta mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Koperasi Merah Putih yang diselenggarakan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur di Gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) setempat.
"Meningkatkan kemampuan manajerial pengurus"
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Fauzi mengatakan, pelatihan peningkatan kapasitas SDM bagi pengurus Koperasi Merah Putih sangat penting agar para pengurus memiliki keterampilan serta mampu menggerakkan koperasi di wilayah masing-masing agar koperasi dapat berkembang lebih pesat.
"Pertemuan ini menjadi penting untuk meningkatkan kemampuan manajerial pengurus," ujarnya, Rabu (26/11).
Ia berharap, peserta pelatihan dapat memperoleh pengalaman dalam manajemen koperasi, serta memiliki kredibilitas dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Menurutnya, meskipun koperasi telah lama ada, namun perkembangannya masih kurang optimal. Untuk itu, pemerintah saat ini berupaya membangkitkan Koperasi Merah Putih dengan memberikan pembekalan kepada para pengurus agar lebih piawai dalam pengelolaan.
Fauzi juga berpesan agar pengurus koperasi mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Sehingga, koperasi di Jakarta Timur dapat menjadi role model dan ikon koperasi di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Timur, Andi Ahmad Refi menjelaskan, pelatihan berlangsung mulai 26-29 November 2025 dengan peserta merupakan perwakilan dari 65 kelurahan atau 10 kecamatan di Jakarta Timur.
"Peserta pelatihan Koperasi Merah Putih ini adalah para pengurus dan pengawas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka," bebernya.
Ia menuturkan, peningkatan kompetensi menjadi dasar penting dalam membangun kepercayaan publik guna mewujudkan Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan di era digital.
"SDM yang kompeten, berintegritas, dan inovatif, koperasi diharapkan dapat berperan strategis dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional, yakni mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," tandasnya.