Rabu, 26 November 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 201
(Foto: Istimewa)
Intelligent Transport System (ITS) Indonesia memastikan gelaran Indonesia International Transport Summit (IITS) 2025 berlangsung pada 26–27 November 2025 di The Tribrata Hotel & Convention Center Jakarta.
"pengembangan transportasi cerdas,"
Ajang internasional ini disiapkan sebagai platform strategis bagi pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan global untuk membahas masa depan transportasi cerdas, khususnya di kawasan Global South.
Forum ini akan dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai negara, termasuk 12 negara anggota ITS Asia Pasifik. Tema besar ‘The Global South Mobility Atlas’ dipilih untuk menegaskan peran Indonesia dalam memimpin diskusi mengenai mobilitas cerdas di negara-negara selatan dunia yang selama ini tertinggal dalam adopsi teknologi transportasi.
IITS 2025 menghadirkan beberapa format utama yakni, High-Level Panel, Stakeholder Communication, serta Exhibition & Demonstrations. Seluruh format dirancang untuk menghasilkan solusi konkret, kolaborasi lintas sektor, serta kesempatan investasi yang relevan dengan tantangan mobilitas perkotaan modern.
President of ITS Indonesia, William Sabandar mengatakan, Indonesia baru bergabung dalam ekosistem ITS global sekitar satu dekade lalu, namun kini mulai menegaskan posisi strategisnya melalui berbagai ajang internasional.
Ia menyampaikan, dalam persiapan penyelenggaraan, delegasi ITS Indonesia bertemu dengan Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap IITS 2025 dan menilai forum ini selaras dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global.
“Dukungan tersebut termasuk penyediaan venue dan komitmen kolaborasi dalam pengembangan sistem transportasi cerdas,” ujarnya, Rabu (26/11).
William menjelaskan, IITS 2025 menjadi langkah penting menuju ambisi besar Indonesia untuk menjadi tuan rumah ITS World Congress 2032. Untuk mencapai target itu, sambungnya, Indonesia harus membuktikan kesiapan infrastruktur, inovasi teknologi transportasi, serta ekosistem kolaborasi lintas negara dalam beberapa tahun ke depan.
“Pengalaman Jakarta juga akan dibagikan kepada kota-kota lain agar pengembangan transportasi cerdas tidak berjalan sendiri-sendiri,” katanya.
Ia menambahkan, melalui IITS 2025, Indonesia ingin memperlihatkan pencapaian konkret seperti integrasi transportasi, pembangunan poros TOD dari Lebak Bulus hingga Kota Tua, serta inovasi pengelolaan transportasi cerdas.
Termasuk, percepatan elektrifikasi transportasi publik. ITS Indonesia mendorong akselerasi pencapaian target 10.000 bus listrik Jakarta pada 2030 dengan melibatkan teknologi, investasi internasional, serta sinergi pemerintah pusat dan daerah.
“Ajang ini sekaligus menjadi wadah pertukaran pengalaman dengan negara-negara maju seperti Singapura dan Korea untuk mempercepat modernisasi mobilitas nasional,” tandasnya.