Jumat, 21 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 111
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengedepankan pendekatan humanis atau human approach dalam mengatasi masalah tawuran di Jakarta.
"pendekatan yang bersifat human approach,"
Menurut dia, jumlah peristiwa tawuran di Jakarta saat ini telah mengalami penurunan signifikan karena pendekatannya terhadap kelompok yang terlibat dilakukan tanpa harus diekspose.
"Sekarang pendekatannya lebih pendekatan yang bersifat human approach. Jadi, kalau dilihat sebenarnya tawuran sudah mengalami penurunan yang signifikan karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu tanpa kemudian harus terekspose," ujar Pramono, di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/11).
Selain itu, Pemprov DKI juga berupaya menyalurkan energi masyarakat yang terlibat tawuran ke arah yang lebih positif dan produktif. Karenanya, ia berharap bursa kerja yang dibuka di berbagai wilayah kota administrasi dapat memberikan peluang bagi para anak muda tersebut untuk terserap dalam dunia kerja.
“Kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Pramono memimpin acara deklarasi Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta yang juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam deklarasi tersebut, Satgas Jaga Jakarta turut memberikan perhatiannya pada berbagai isu kerawanan, seperti tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem.