Kamis, 13 November 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 1357
(Foto: doc)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di musim pancaroba.
"Mulailah menjaga imunitas tubuh dari sekarang,”
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, perubahan suhu yang tidak menentu, dari panas terik ke hujan deras, membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang dan masuk ke saluran pernapasan manusia.
Ani menambahkan, kondisi udara kering dan fluktuasi suhu ekstrem dapat memicu penurunan daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terserang penyakit seperti batuk, pilek, demam, hingga rasa lemas.
“Musim pancaroba menyebabkan virus seperti influenza, adenovirus, hingga bakteri penyebab pneumonia lebih mudah menular,” ungkapnya, Kamis (13/11).
Selain faktor cuaca, menurut Ani, risiko ISPA juga meningkat akibat polusi udara, ventilasi yang buruk, paparan asap rokok, serta rendahnya daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah pencegahan yang sederhana namun efektif.
Beberapa langkah yang disarankan antara lain menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari asap rokok, menjaga pola makan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan minimal delapan gelas air putih per hari, serta istirahat yang cukup.
“Mencegah ISPA jauh lebih baik daripada mengobati. Mulailah menjaga imunitas tubuh dari sekarang,” serunya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala awal ISPA dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami batuk, pilek, atau demam berkepanjangan.
“Kami terus mengingatkan warga agar tetap waspada dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di masa peralihan musim seperti saat ini,” tandasnya.