Dinkes Pastikan Kasus ISPA di Jakarta Terkendali

Kamis, 16 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 204

Kasus ISPA di Jakarta Terkendal

(Foto: doc)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memastikan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang terjadi di ibu kota dalam kurun waktu sebulan terakhir masih dalam pola wajar dan tidak signifikan.

"Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya,"

Menurutnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan langkah pencegahan dan penanganan terhadap berbagai penyakit yang berpotensi menjadi wabah, melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

"Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya. Jadi ketika memang iklim, cuaca cenderung seperti sekarang, kasusnya biasanya agak naik. Tapi sejauh ini nggak sangat signifikan. Jadi masih di dalam kendali," ujar Ani, di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (16/10).

Ia juga memastikan, Dinas Kesehatan akan selalu memantau perkembangan kasus ISPA dan penyakit lainnya di Jakarta. Selain itu, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta juga siap melayani kesehatan masyarakat.

"Faskes yang ada di seluruh Jakarta sebanyak 292 puskesmas pembantu, 44 puskesmas kecamatan. Kami siap," kata dia.

Bahkan, untuk puskesmas di tingkat kecamatan juga membuka layanannya selama 24 jam untuk masyarakat. Karena itu, Ani mengimbau masyarakat agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendeteksi penyakit sejak dini.

"Di puskesmas kecamatan pun sudah 24 jam sehingga ketika warga memang merasakan gejala, silakan berobat ke puskesmas, ke faskes, sehingga bisa dilakukan deteksi dini terhadap penyakit apapun," jelasnya.

Terkait kekhawatiran adanya kenaikan kasus yang menyerupai Covid-19, Ani menyebut penyakit tersebut saat ini telah masuk ke fase endemis. Sehingga meskipun penyakit Covid masih ditemukan, namun tingkat keparahannya tidak tinggi.

"Tapi Covid memang ada. Covid itu kita sekarang adalah masuk ke fase endemis, jadi memang ada, tetapi tingkat keparahannya tidak tinggi. Jadi biasanya hanya banyak di kasusnya dirawat jalan saja," tandas Ani.

BERITA TERKAIT
Petugas Hiperkes melakukan pemeriksaan kualitas udara lingkungan kerja

Pusat Hiperkes dan KK DKI Jakarta Teregistrasi Sebagai Laboratorium Lingkungan

Kamis, 16 Oktober 2025 186

Serangkaian Langkah Preventif Disiapkan Hadapi Musim Kemarau

Serangkaian Langkah Preventif Disiapkan Hadapi Musim Kemarau

Kamis, 17 April 2025 1006

Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Jakarta

Hujan Ringan Basahi Jakarta Hari Ini

Kamis, 16 Oktober 2025 226

Gubernur Pramono memberikan keterangan pers setelah menerima Delegasi Bisnis AS

Pramono Terima Delegasi Bisnis AS, Bahas Penguatan Investasi

Rabu, 15 Oktober 2025 398

Gandeng Danantara, Jakarta Siap Bangun PLTSa ​

Gandeng Danantara, Jakarta Siap Bangun PLTSa ​

Rabu, 15 Oktober 2025 470

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1526

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito ke Sentra Fauna Kembali Dilakukan

Rabu, 15 Oktober 2025 686

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1471

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyampaian Laporan Tahap Produksi

Pemprov DKI Sosialisasikan Kewajiban Pelaporan Industri Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 654

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 910

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks