Cegah ISPA dengan Disiplin Terapkan PHBS

Kamis, 16 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 704

Dinkes DKI pola hidup bersih dan sehat

(Foto: doc)

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA di Jakarta mengalami peningkatan. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Oktober 2025 terdapat sebanyak 1.966.308 kasus. Peningkatan jumlah kasus mulai teridentifikasi sejak Juli 2025.

"Dengan disiplin menerapkan PHBS,"

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, saat ini ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di Puskesmas, karena penularannya dapat terjadi dengan sangat mudah melalui percikan droplet maupun partikel aerosol di udara.

Ani menjelaskan, kenaikan kasus ISPA dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Tidak hanya akibat polusi udara, tetapi juga karena fenomena musim kemarau basah yang terjadi pada tahun ini.

“Kondisi tersebut berdampak pada penurunan daya tahan tubuh individu serta peningkatan jumlah agen biologis penyebab infeksi saluran pernapasan di lingkungan masyarakat,” ujar Ani, Kamis (16/10).

Ani menjelaskan, gejala ISPA meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam. Gejala tambahan dapat berupa hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, serta suara serak.

“Pada kasus yang lebih berat, penderita dapat mengalami sesak napas yang memerlukan penanganan medis segera,” katanya.

Karenaya, sambung Ani, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyakit saluran pernapasan seperti ISPA.

Upaya sederhana seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, memakai masker saat beraktivitas di ruang padat maupun area publik, serta menerapkan etika batuk dan bersin dapat membantu memutus rantai penularan penyakit.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera mengakses layanan kesehatan apabila mengalami gejala batuk dan pilek, membatasi aktivitas ketika sedang sakit, serta menghindari paparan asap rokok.

Menjaga daya tahan tubuh juga sangat penting, antara lain dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat cukup, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres dengan baik.

“Dengan disiplin menerapkan PHBS, risiko penularan ISPA dan penyakit pernapasan lainnya dapat ditekan secara signifikan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Jakcare, Layanan konsultasi kesehatan mental untuk warga Jakarta

Layanan JakCare Kian Diminati

Senin, 13 Oktober 2025 983

Petugas menyiapkan makanan bergizi gratis di dapur SPPG Palmerah

Dinkes DKI Percepat Sertifikasi Higiene Sanitasi SPPG

Senin, 06 Oktober 2025 801

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengajak warga untuk mewujudkan Jakarta yang sehat

Rano Ajak Warga Wujudkan Jakarta Sehat, Tangguh dan Berdaya

Minggu, 14 September 2025 2994

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 2032

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta mewakili gubernur menerima Harmony Award 2025

Pemprov DKI Raih Harmony Award 2025

Jumat, 28 November 2025 1453

Pramono Lantik Uus Kuswanto Jadi Sekda DKI

Uus Kuswanto Resmi Dilantik Jadi Sekda Provinsi DKI Jakarta

Senin, 01 Desember 2025 477

Wagub Rani melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatra

Pemprov DKI Kirim Bantuan Kebencanaan ke Pulau Sumatra

Minggu, 30 November 2025 639

Cuaca cerah meliputi Jakarta hari Ini

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan Hari Ini

Rabu, 26 November 2025 1123

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks