Senin, 10 November 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Budhy Tristanto 228
(Foto: Fakhrizal Fakhri)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), kembali menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ke-28 di Ruang Serbaguna MH Thamrin, Gedung Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, mulai 10 hingga 13 November 2025.
"Mari kita menjadi pahlawan ekonomi dengan memilih dan menggunakan produk buatan Indonesia,"
Sekretaris Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Nurhidayat mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi pelaku usaha dan instansi pemerintah untuk memperkuat sinergi penggunaan produk lokal, sekaligus memperingati Hari Pahlawan 10 November dengan semangat perjuangan membangun kemandirian ekonomi bangsa.
“Perjuangan kita hari ini adalah memperkuat industri nasional dan memastikan produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya, Senin (10/11).
Ia menjelaskan, meski dunia tengah menghadapi tekanan ekonomi global akibat perlambatan pertumbuhan, konflik geopolitik, kenaikan harga energi dan gangguan rantai pasok pangan, namun ekonomi Indonesia dan Jakarta tetap menunjukkan ketangguhan.
Menurut Nurhidayat, capaian positif tersebut menunjukkan kuatnya konsumsi dalam negeri dan meningkatnya penggunaan produk lokal.
Karena itu, program P3DN dinilai sangat relevan bukan hanya sebagai kebijakan administratif, tetapi juga strategi nasional untuk menjaga kemandirian ekonomi.
“Dengan mengedepankan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, kita memacu produksi nasional, menyerap tenaga kerja lokal, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” jelasnya.
Dia mengunkapkan, hingga saat ini Pemprov DKI telah merealisasikan belanja produk dalam negeri sebesar Rp27,189 triliun atau 70,98 persen dari total komitmen Rp38,29 triliun dalam rencana umum pengadaan tahun 2025.
“Capaian ini menjadi penyemangat agar target realisasi 80 hingga 100 persen benar-benar terealisasi,” tambahnya.
Selain business matching, jelas Nurhidayat, pihaknya juga terus mendorong pemberdayaan koperasi dan pelaku UMKM. Tahun ini, pihaknya telah memfasilitasi pembentukan badan hukum bagi 45 koperasi dari target 80 koperasi di sekolah dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Nurhidayat berharap, koperasi-koperasi tersebut dapat menjadi wadah legal bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi usaha berbasis asas kekeluargaan.
Ia mengajak seluruh perangkat daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan melalui dukungan terhadap produk lokal.
“Mari kita menjadi pahlawan ekonomi dengan memilih dan menggunakan produk buatan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.