Rabu, 29 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 415
(Foto: doc)
Perumda Dharma Jaya terus mengoptimalkan pelaksanaan pasar murah di seluruh wilayah DKI Jakarta untuk memastikan warga mendapatkan akses pangan terjangkau.
"bukti bahwa program pangan murah ini memang dibutuhkan,"
Tercatat, 808 kegiatan pasar murah sudah digelar Dharma Jaya hingga triwulan ketiga tahun 2025. Jumlah ini telah melampui target awal sebesar 695 pasar murah, bahkan diproyeksikan akan tembus hingga 975 pasar murah.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, capaian ini menunjukkan tingginya minat sekaligus kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau.
“Kami bergerak cepat. Awalnya mengejar target, tapi ternyata bisa terpenuhi bahkan sebelum waktunya. Karena antusiasme warga tinggi dan kebutuhannya besar, kami terus lanjutkan dan optimistis akan bisa tembus ke angka 900 kegiatan pasar murah,” ujarnya, Rabu (29/10).
Ia menyampaikan, salah satu faktor utama keberhasilan ini adalah harga yang lebih murah dari harga pasar serta variasi produk yang sesuai kebutuhan rumah tangga, seperti daging dan telur yang menjadi primadona pembeli.
“Kita memang menjual beberapa produk di bawah harga pasar. Itu sebabnya masyarakat sangat antusias datang ke bazar murah Dharma Jaya. Selain itu, kita mencoba memenuhi permintaan kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.
Raditya menjelaskan, Dharma Jaya akan menambah armada mobil keliling menjadi 16 unit, dari sebelumnya hanya delapan unit, untuk memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat. Mobil-mobil ini beroperasi setiap hari, berkeliling ke berbagai kelurahan, RPTRA, rumah susun, dan fasilitas publik di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Mobil keliling itu kan bergantian datang ke tiap kelurahan. Keberadaan mobil keliling ini membantu kami sehingga dapat melampui target, bahkan melampui capaian tahun lalu sebanyak 500 kegiatan pasar murah. Eksisting mobil keliling tahun lalu ada delapan unit, tahun ini rencananya kita tambah jadi 16 unit,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dharma Jaya juga mengembangkan sistem ‘hub pangan’ bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya, agar masyarakat bisa membeli bahan pokok murah setiap hari tanpa harus menunggu giliran pasar keliling.
“Kalau hub pangan ini tetap ada di lokasi. Jadi warga bisa datang langsung setiap hari untuk membeli kebutuhan pokok murah,” jelas Raditya.
Raditya mengatakan, kegiatan pasar murah tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga berkontribusi menekan laju inflasi di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok mengapresiasi dan mendukung upaya Perumda Dharma Jaya dalam memperluas akses pangan terjangkau bagi masyarakat.
Menurutnya, peningkatan jumlah pasar murah hingga melampaui target menunjukkan sinergi yang baik antara BUMD pangan dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga.
“Capaian ini bukan hanya soal angka, tetapi bukti bahwa program pangan murah ini memang dibutuhkan warga,” ucapnya.
Hasudungan menambahkan, pihaknya akan terus mendukung perluasan jangkauan layanan, termasuk penguatan sistem hub pangan dan operasional mobil pasar keliling. Ia menilai kolaborasi lintas wilayah bersama kelurahan dan fasilitas publik menjadi kunci agar pangan terjangkau dapat diakses merata.
“Kami memastikan dukungan penuh agar upaya yang telah berjalan baik ini terus berkelanjutan. Harapannya, tidak hanya menjaga keterjangkauan harga dan pasokan pangan, tetapi juga membantu pengendalian inflasi Jakarta secara konsisten,” tandasnya.