Selasa, 28 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 413
 
                    (Foto: Anita Karyati)
Tim penilai lomba Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) Tingkat Kota Jakarta Utara melakukan peninjuan lapangan ke tiga kelurahan di wilayah kecamatan Cilincing, Koja, dan Kecamatan Kelapa Gading. Kunjungan kali ini, merupakan tindak lanjut untuk sinkronisasi data yang telah dipaparkan.
"Pemberdayaan masyarakat"
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ika Dewi Subandiyah mengatakan, lomba Kampung Siaga TB dilakukan secara berjenjang.
Menurutnya, ada enam RW yang menjadi peserta lomba ini, semua peserta telah mengirimkan data dan penyampaian paparan yang dilaksanakan pada 23 Oktober lalu.
"Hari ini ada tiga lokasi yang kami kunjungi, pertama RW 10 Kelurahan Kalibaru, RW 04 Kelurahan Koja, dan RW 04 Kelurahan Pegangsaan Dua," ujarnya, Selasa (28/10).
Ika menambahkan, pada Senin (27/10) kemarin, pihaknya telah menyambangi RW 01, Kelurahan Penjaringan; RW 08, Kelurahan Pademangan Barat; dan RW 06, Kelurahan Tanjung Priok.
"Lomba ini bukan sekadar penilaian kampung, tetapi kami melihat bagaimana upaya wilayah ini menurunkan stigma terkait TB, menemukan kasus dengan cepat, serta pemberdayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan sehat," bebernya.
Ika menjelaskan, semua wilayah telah menunjukan program dan inovasi terbaiknya. Ia berharap, kunjungan dan masukan dari tim penilai ini dapat memberikan kemajuan pada Kampung Siaga di enam wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan lomba ini juga bisa menjadi semangat para kader di wilayah untuk bisa sama-sama menjadi perpanjangan dari tim kesehatan dalam menanggulangi TBC bersama," ungkapnya.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Jakarta Utara, Muhammad Andri menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya Kampung Siaga TB di enam RW tersebut.
Ia menuturkan, semua wilayah telah memberikan komitmennya terhadap kebijakan dalam mengupayakan Kampung Siaga TB. Bahkan, lebih dari itu, sarana dan prasarana, sumber daya, kearifan skrining, penemuan kasus, perlindungan penderita TB menjadi upaya dalam ketahanan dan pencegahan penyebaran TB di Jakarta Utara.
"Terima kasih kepada semua wilayah yang sudah banyak upaya untuk meminimalisir penyebaran TB. Teruskan program ini, tidak hanya untuk lomba tetapi untuk kemanusian dan gotong royong bersama," pesannya.
Sementara itu, Ketua RW 10, Kelurahan Kalibaru, Geris Andries menyampaikan terima kasih dan dukungan dari semua pihak mulai dari para kader, jajaran kelurahan, dan kecamatan hingga Puskesmas.
"Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari sosialisasi, edukasi, skrining hingga pelacakan apabila ada data baru terkait TB. Kami mengupayakan agar kasus ini tidak semakin meningkat," bebernya.
Ia mengaku aktif dalam memberikan edukasi kepada warganya, di RW 10 ada sembilan RT dengan jumlah lebih dari 3.000 jiwa.
"Semoga melalui lomba ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Tentu harapan kami bisa menjadi yang terbaik," tandasnya.