Senin, 27 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 316
(Foto: Anita Karyati)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengadakan kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dengan tema "SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045".
"Menjalankan tugasnya dengan baik"
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ini berlangsung mulai 27-31 Oktober 2025 dan diikuti sebanyak 110 peserta terdiri dari Project Management Officer (PMO), Business Assistant (BA), perwakilan tingkat kota dan kabupaten, serta pendamping kewirausahaan dari tiap kecamatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Koperasi Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Olansons Girsang mengatakan, pelatihan ini diadakan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Kemudian, Peraturan Menteri Koperasi Republik Indonesia 3 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Dekonsentrasi Kementerian Koperasi.
"Pelatihan hari ini untuk meningkatkan kemampuan dan memastikan para pendamping KKMP dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta tepat, baik Business Assistant maupun Project Management Office," ujarnya, Senin (27/10).
Olansons menjelaskan, di Jakarta sudah sebanyak 267 KKMP yang berdiri dan lengkap dari sisi legalitasnya. Bahkan, sebanyak 78 KKMP sudah memiliki gerai dan mulai berusaha.
Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pendamping koperasi dalam memberikan pelayanan yang efektif dan profesional, serta mempererat Jakarta sebagai barometer nasional dalam pengembangan koperasi berbasis komunitas kelurahan.
"Saya ingin para pendamping dapat memberikan asistensi kepada masyarakat dan mendorong KKMP untuk mengembangkan usahanya agar menjadi koperasi yang mandiri dan berdaya saing," terangnya.
Menurutnya, dalam pelatihan ini para peserta juga mendapatkan materi dari para praktisi dan akademisi yang ahli di bidangnya yaitu, dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Universitas Trisakti, LSP-K Nusantara, FORHATI, Universitas Koperasi Indonesia, Asosiasi Business Development Service Indonesia.
"Materi yang diberikan seperti membangun KKMP yang profesional, bertalenta dan berdaya saing, kode etik, teknik asesmen awal dan pendampingan bisnis KKMP, serta manajemen operasional aktivitas bisnis yang berkelanjutan," bebernya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI, Henra Saragih, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM yang telah optimal dalam mengaktifkan KKMP. Bahkan, KKMP di Jakarta sudah 100 persen memiliki NIB dan NPB, serta 90 persen mereka telah memiliki rekening koperasi.
"Target kita 80.000 koperasi, di Jakarta sudah ada 267 koperasi tentunya ini luar biasa dan saya apresiasi. Koperasi memang didesain untuk memperpendek rantai distribusi, khususnya pangan pokok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, imbuh Henra, para pendamping diminta bisa meyakinkan masyarakat agar mereka menjadi anggota koperasi serta mampu menjelaskan tujuan dan visi koperasi merah putih tersebut. Sebab, Pembentukan koperasi ini memang membutuhkan waktu, akan tetapi dengan gotong royong masyarakat, maka KKMP dapat berjalan optimal dan sukses.
"Marilah kita jadikan KKMP sebagai pilar kemandirian ekonomi warga yang berbasis peningkatan ekonomi masyarakat dan menyediakan lapangan pekerjaan," tandasnya.