Senin, 27 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 255
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terulangnya insiden pohon tumbang yang merenggut nyawa seorang pengemudi mobil di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10).
"segera ditangani mungkin ada 5.000-an pohon,"
Peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang. Pramono pun menyatakan rasa duka cita mendalam terhadap korban.
"Jadi sekarang ini memang ada pohon-pohon yang di beberapa tempat yang seperti terjadi di Pondok Indah. Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya almarhum itu sahabat saya. Jadi almarhum Hery ini saya kenal secara pribadi," ujar Pramono di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (27/10).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya telah menawarkan bantuan pemakaman dan pengurusan asuransi kepada keluarga korban. Namun, keluarga almarhum memutuskan untuk tidak menggunakan fasilitas Pemprov dan memilih memakamkan korban di makam keluarga di Bogor, serta mengurus asuransi secara mandiri.
Menyikapi insiden tersebut, Pramono pun telah mengeluarkan instruksi khusus. Ia mengakui bahwa ada pohon-pohon di beberapa lokasi, termasuk Pondok Indah, yang memerlukan penanganan seperti pemasangan penyangga.
Pramono pun meminta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk segera menangani sekitar 5.000 pohon yang dinilai rawan dan membutuhkan penyangga agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Saya sudah memutuskan, saya sudah memerintahkan kepada Pak Fajar (Kepala Distamhut), kebetulan Pak Fajar sekarang mungkin masih di rumah duka, untuk segera ditangani mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu trigger atau penyangga," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang, terutama di kawasan dengan banyak pepohonan, jalur hijau, dan tepi jalan. Memasuki musim penghujan, curah hujan tinggi disertai angin kencang dapat meningkatkan risiko pohon tumbang.
Distamhut DKI Jakarta secara rutin melakukan pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah. Sejak Januari hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan pemangkasan di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) di lima wilayah kota.
Kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya untuk meminimalisir risiko pohon tumbang, terutama memasuki musim penghujan. Selain pemangkasan, pemeriksaan kesehatan pohon juga dilakukan secara berkala.
Hingga Oktober 2025, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, meliputi aspek perakaran, kondisi batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk.
Sebagai bentuk perhatian dan pelayanan kepada warga, Distamhut DKI Jakarta juga membuka mekanisme klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang. Klaim dapat diajukan melalui email distama@jakarta.go.id atau langsung ke Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
Besaran santunan yang diberikan adalah:
- Maksimal Rp50 juta untuk korban meninggal dunia;
- Maksimal Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.
Masyarakat yang mengetahui atau menemukan kejadian pohon tumbang dapat segera melapor ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jl Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau menghubungi petugas siaga Sdr Suriadih (0857-7388-5599). Laporan juga dapat disampaikan melalui layanan Jakarta Siaga 112 atau aplikasi JAKI.